Pemkot Solo Gelar Grebeg Sudiro, Bagikan 5.000 Kue Keranjang Gratis untuk Masyarakat
Senin, 13 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pemkot Solo, Jawa Tengah, kembali menggelar event wisata unggulan bertajuk Grebeg Sudiro, yang rencananya digelar di kawasan Pasar Gede, Solo, Minggu (26/1) pukul 13.00 WIB.
Event tersebut digelar untuk menyambut Imlek. Nantinya, Pemkot Solo akan membagikan 5.000 kue keranjang gratis untuk masyarakat.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2025, Arsatya Putra Utama mengatakan, ada berbagai rangkaian acara yang bakal memeriahkan Grebeg Sudiro. Acara tersebut juga masuk kalender event wisata unggulan Pemkot Solo.
“Ada sekitar 55 kelompok seni dengan peserta 2.500 orang mengikuti karnaval budaya Grebeg Sudiro 2025,” ujar Putra dalam konferensi pers di Kantor Kelurahan Sudiroprajan,” Senin (13/1).
Baca juga:
Rel Layang Joglo Solo, Proyek Peninggalan Gibran yang Kini Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
Ia menyebutkan, Grebeg Sudiro 2025 mengusung tema Harmony In Diversity. Untuk rangkaian acaranya, ada Umbul Mantram di Kelurahan Sudiroprajan pada 16 Januari pukul 18.00 WIB dan Karnaval Budaya di kawasan Pasar Gede pada 26 Januari pukul 13.00 WIB.
Kemudian, panggung Semarak Harmony Grebeg Sudiro dan pesta kembang api di kawasan Pasar Gede Solo digelar 13 Januari, Bazaar Potensi dan UMKM di kawasan Pasar Gede Solo mulai 17 hingga 31 Januari 2024 pukul 18.00-22.00 WIB, dan Wisata Perahu di Kali Pepe 17 hingga 31 Januari 2024 pukul 17.00-22.00 WIB.
Putra menambahkan, Grebeg Sudiro masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, juga diundang ke acara tersebut.
“Grebeg Sudiro menjadi acara pertama KEN 2025 di Solo,” tandasnya.
Baca juga:
Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Solo Cuma Sasar 7 Sekolah
Sementara itu, Koordinator Karnaval Budaya Grebeg Sudiro, Yanuar Sri Hartono mengatakan, jodang utama berupa replika SD Warga tidak akan ditempel kue keranjang seperti jodang utama pada tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 5.000 kue keranjang dibagikan kepada masyarakat setelah kirab budaya.
“Kami menyiapkan kue keranjang di jodang gunungan. Kami juga menyediakan kuliner khas Sudiroprajan berupa bakpia Balong. Ada satu gunungan bakpia Balong,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)