Pemilu Amerika : Trump Nyaris Menguasai Senat

Rabu, 09 November 2016 - Zulfikar Sy

Kandidat Presiden Amerika Serikat dari partai Republic Donald Trump berdasarkan hasil polling real time, nyaris menguasai Senat. Trump hanya butuh 5 suara lagi untuk menguasai jumlah suara mayoritas di Senat Amerika yaitu 51.

Clinton baru mengumpulkan 43, masih kurang 8 untuk membukukan suara mayoritas.

Di Electoral College, Clinton masih memerlukan 139 poin lagi untuk menguasai minimal 270 suara. Sementara sang konglomerat Trump melenggang dengan 197 suara.

Hingga saat ini Hillary Clinton telah memenangi 46 persen suara beda tipis dengan Donald J Trump yang unggul dengan 49 persen suara.

Bagaimana menentukan calon Presiden dan Wapres Amerika Serikat menang dalam pemilu? Menurut Ihsan Mahar, mahasiswa di Colorado yang pernah menjadi moderator US Election Outsearch di @America Jakarta, yang terpenting adalah jumlah suara electoral college yang akan dihitung untuk menjadi pemenang pemilu bukan jumlah suara pemilih.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika tidak butuh menang di mayoritas Negara Bagian untuk memenangkan Pemilu, mereka cukup menang di 11 Negara Bagian dengan jumlah electoral college terbesar, seperti California (55 suara), Texas (38), New York (29), Florida (29), Illinois (20), Pennsylvania (20), Ohio (18), Michigan (16), Georgia (16). North Carolina (15), New Jersey (14).

Total jumlah electoral college dari 11 Negara Bagian itu adalah 270. Dan hal itu dijelaskan Ihsan sudah cukup untuk mengunci kemenangan di pemilu Presiden AS tanpa mempedulikan hasil di 39 Negara Bagian sisanya. (BES/dsyamil)

BACA JUGA

  1. Antara Presiden Baru dan Donat
  2. Seperti Hispanic, Warga Indonesia Juga Berharap Clinton Jadi Presiden
  3. Pemilihan Presiden Amerika : Trump Sementara Unggul

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan