Pemerintah Buka Dialog dengan OPM
Jumat, 20 November 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Pemerintah bakal membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua untuk menyelesaikan setiap konflik yang terjadi di sana, termasuk berdialog dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Salah satu upaya dialog pemerintah yaitu ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan menghadiri Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua yang akan digelar di Jayapura akhir November mendatang.
Staf Khusus Presiden Lenis Koyogya mengatakan, kehadiran Presiden Jokowi dalam Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua sebagai komitmen untuk mengedepankan pendekatan adat dibanding mengedepankan pendekatan keamanan dalam menyelesaikan masalah di Papua.
"Dengan pendekatan tersebut pemerintah telah membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua, termasuk bagi Kelompok Sipil Bersejata atau Organisasi Papua Merdeka (OPM)," kata Lenis di ruang kerjanya seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet, Jumat (20/11).
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa kondisi wilayah Papua aman pasca kebebasan aktivis kemerdekaan Papua Filep Jacob Semuel Karma dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Aberpura, Jayapura.
Seperti diketahui, Filep Karma bebas pada Kamis (19/11) lalu. Filep menjalani hukum 11 tahun penjara karena terlibat dalam peristiwa pengibaran Bintang Kejora pada sebuah upacara di Jayapura.
Filep divonis melakukan penghianatan terhadap simbol dan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga dihukum penjara 15 tahun. Filep Karma dibebaskan dari pembebasan awal yang tahun 2019.
"Papua biasa saja, tidak ada pengamanan khusus. Aman saja, apa yang tidak aman? Negeri kita aman-aman saja kok," kata Luhut Panjaitan usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (19/11), dilansir Kantor Berita Antara.
Ia mengatakan, tidak perlu pengamanan khusus di Papua setelah aktivis OPM bebas dari tahanan politik.
Hal yang sama disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. Ia menyatakan bahwa pasca bebasnya Filep Karma tidak ada peristiwa menojol di Papua. Papua cukup aman. Dan, persoalan-persoalan yang menonjol hanya terkait Pilkada Serentak 2015 yang akan digelar Desember mendatang.
Baca Juga:
- Mantan Kapolda Papua: OPM Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Tolikara
- OPM Bukan Gerakan Berbahaya, Kondisi Papua Sudah Aman
- Mabes TNI: Kita Sangat Siap Hadapi OPM
- Alasan TNI Ogah Tanggapi Ancaman OPM
- Papua Daerah Rentan Konflik Tertinggi pada Pilkada Serentak