Pemerintah Akui Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan

Jumat, 13 November 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun ini adalah yang paling parah dibandingkan kebakaran sebelumnya. Siti mengakui pemerintah kesulitan memadamkan kebakaran.  

"Kebakaran tahun ini terjadi di tengah situasi El Nino. Selain itu, karena yang terbakar adalah lahan gambut," jelas Siti seusai raker di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/11).

Ia Siti menambahkan pemerintah telah berupaya secara maksimal dalam menanggulangi Karhutla. Saat ini pemerintah sudah menggelontorkan sebanyak 125 juta liter air untuk water booming.

"Kebayang enggak, sudah lebih dari 125 juta liter air yang kita pakai untuk water booming," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu menunjukan keseriusan pemerintah dalam mengatasi Karhutla. Pernyataan Siti ini seolah menangkis tudingan dari beberapa negara tetangga bahwa pemerintah Indonesia terkesan lamban dan tidak serius menangani bencana Karhutla

Saat ini, lanjut Siti, pemerintah tengah melakukan transformasi dengan langkah besar. merestorasi ekosistem lahan gambut secara serius agar dapat mengembalikan habitat hutan gambut seperti sedia kala.

Siti menargetkan bencana kebakaran hutan ini akan dapat diatasi paling lama sampai dengan bulan Juni 2016 mendatang. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Lari dari Kebakaran Hutan, Orangutan ini Malah Dilempari Batu oleh Warga
  2. Perusahaan Akan Diwajibkan Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayahnya
  3. Hukum Lemah, Faktor Korporasi Bakar Hutan
  4. Presiden Tinjau Dampak Kabut Asap dan Sekat Kanal
  5. 3 Hari Diguyur Hujan, Kabut Asap Sumatera dan Kalimantan Mereda

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan