Pembangunan Menara Masjid di Jayapura Diprotes, Begini Kata Din Syamsuddin

Rabu, 21 Maret 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menghimbau permasalahan berbau agama di Sentani Jayapura diselesaikan dengan musyawarah.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul penolakan tokoh agama Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (GPPJ) terhadap pembangunan masjid Al-Aqsa.

"Tentu kita prihatin sekali ada gejala seperti itu di Jayapura dan tempat lain, karena itu tentu harus bisa dimusyawarahkan, mubes tokoh agama Februari lalu menyepakati salah satunya adalah kalau ada masalah segera dimusyawarahkan," kata Din saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).

Menurut dia, persolan seperti ini biasa terjadi di lingkungan mayoritas pemeluk agama islam, dimana gereja tidak boleh lebih besar ketimbang masjid.

"Di sana umat Kristen tidak ingin ada tempat ibadah yang lebih besar dari gereja. Itu juga terjadi di tempat lain hanya persoalan sensitivitas saja," ungkap dia.

Makanya, Mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu mengaku bersyukur telah ada komunikasi intens antara tokoh agama dan pemerintah setempat guna menyelesaikan hal tersebut.

"PGI dan MUI sudah bertemu. Pada dasarnya kalau ada masalah di masyarakat di musyawarahkan dari hati ke hati. Ini cara kita kedepannya," tandas Din.

Sebelumnya diberitakan PGGJ (Persekutuan Gereja-gereja Jayapura) mendesak agar pembangunan menara Masjid Al-Aqsa Sentani dihentikan dan dibongkar.

Selain itu, PGGJ meminta agar tinggi masjid disejajar dengan bangunan gereja yang ada di sekitarnya.

PGGJ juga menenggatkan jangka waktu pembongkaran selambat-lambatnya 31 Maret 2018. (Fdi)

Baca juga berita terkait di: Pentahbisan Gereja Alfa Omega Disterilkan Tim Jihandak Polda Papua

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan