Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Tinggalkan Tunggakan Subkontraktor

Kamis, 08 Juni 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, masih meninggalkan masalah.

Ada salah satu subkontraktor pembangunan yang belum mendapatkan haknya secara penuh atas jasa pembagunan. Satu subkontraktor itu adalah warga Solo, Ahmad Mustaqim, yang menjadi subkontraktor PT Galang Insan Nusantara.

Baca Juga

Pasar Gilingan dan Ngemplak bakal Jadi Pusat Cinderamata Masjid Sheikh Zayed

Ahmad mengatakan duduk perkara awal masalah ini ketika PT Galang Insan Nusantara menjadi bagian subkontraktor dari pelaksanaan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, PT Waskita Karya.

"Jadi awalnya saya pasang iklan online di OLX. Tak lama kemudian, PT Galang Insan Nusantara menawarkan pekerjaan pembangunan Masjid Sheikh Zayed," kata Ahmad, Rabu (7/6).

Dia mengaku bekerja mulai Oktober 2022. Pada waktu itu, pelaksana proyek mengejar penyelesaian pembangunan masjid sebelum peresmian masjid yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), tanggal 14 November 2022.

"Saya mendapatkan pekerjaan untuk railing tangga menara, railing kembang kawung, dan pemasangan papan petunjuk nama," kata dia.

Dia mengaku mengurusi dari membeli material, pekerjaan proyek, hingga pekerjaan itu selesai sebelum peresmian. Pekerjaan telah selesai dikerjakan tepat waktu.

Baca Juga

Kunjungan Wisatawan Masjid Zayed Solo Tembus 310.000 Orang

Meskipun selesai tepat waktu, kata dia, masih ada revisi pekerjaan mulai Desember 2022 sampai Februari 2023. Namun, setelah itu diklaim tidak ada pembayaran secara penuh.

"Saya mencoba menagih, belum ada pelunasan biaya pekerjaan sampai sekarang. Di sisi lain, saya juga ditagih para penyedia jasa yang bantu saya," katanya.

Dia mengaku ada tiga kepala bengkel yang masih bekerja sama dengan dirinya sampai sekarang. Dalam proyek itu, Ahmad melibatkan total enam bengkel las, masing-masing bengkel las melibatkan lima sampai enam orang tenaga kerja.

"Pemilik bengkel yang merupakan mitra saya juga kesulitan membayar para pekerjanya," keluh dia.

Dia juga pernah belanja material dengan total Rp 18 juta untuk Masjid Sheikh Zayed. Namun baru dibayar Rp 8 juta. Dia menyisakan utang ke toko sekitar Rp 10 juta

Menurut Ahmad, ada tiga orang lain yang diduga memiliki pengalaman serupa dengan PT Galang Insan Nusantara, masing-masing warga Palur, Kabupaten Rembang, dan Yogyakarta. Total piutang Ahmad dengan warga Yogyakarta dengan PT Galang Insan Nusantara mencapai sekitar Rp 150 juta.

"Tidak mendapatkan respons setiap kali saya mengirim pesan Whatsapp untuk penagihan. Saya juga sudah membuat aduan kepada Pemkot Solo. Saya berharap dibayarkan," katanya.

Perwakilan PT Galang Insan Nusantara, Uko mengaku telah menyerahkan permasalahan ini kepada kuasa hukum perusahaan.

"Semua sudah saya serahkan masalah ini pada kuasa hukum," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Musim Haji, Kunjungan Masjid Zayed Solo Tembus 30.000 Orang Per Hari

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan