Pelaku Penikaman Brimob: ISIS dan Khilafah Itu Baik
Selasa, 04 Juli 2017 -
Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah memeriksa empat orang saksi terkait penyerangan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keempatnya masih mempunyai hubungan dengan pelaku penyerangan, Mulyadi.
Keempatnya yaitu kakak kandung dan kakak ipar Mulyadi, seorang teman SMA Mulyadi dan seorang teman berdagang Mulyadi di Bogor. Dari keterangan mereka, diketahui bahwa Mulyadi kerap kerap mengucapkan kata-kata ISIS.
"Mulyadi ini selalu asyik dengan handphone-nya. Setiap ketemu dengan temannya, kakaknya dia selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik, khilafah itu baik," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7).
Bahkan, Mulyadi menyampaikan bahwa ideologi ISIS merupakan ideologi yang sesuai kepada kerabatnya tak hanya sekali.
"Dia terus menyampaikan itu dan kelihatan dia sudah terkontaminasi pemikirannya dengan media sosial tentang konten-konten radikal," kata Setyo.
Mulyadi merupakan pelaku penyerangan terhadap dua orang anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, jumat (30/6). Diketahui, Mulyadi merupakan pedagang komsetik di Pasar Roxy, Bogor.
Sebelum melakukan aksinya, Mulyadi sempat ikut solat berjamaah dengan para jamaah lainnya. Usai solat, Mulyadi menusukkan sebuah sangkur yang dibawanya kedua anggota Brimob AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful. Usai menuskkan sangkur, Mulyadi mengancam anggota Polri lainnya sehingga diambil tindakan tegas. (Ayp)
Baca juga: Kondisi Dua Brimob Korban Penikaman Stabil