Pekan Ketiga Ramadan, Penukaran Uang Baru di Solo Tembus Rp 2,5 Triliun
Kamis, 21 April 2022 -
MerahPutih.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri bulan depan, masyarakat berbondong-bondong menukarkan uang baru di bank atau layanan perbankan lainnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mencatat sampai pekan ketiga Ramadan penukaran uang baru di Soloraya telah mencapai Rp 2,5 triliun. Untuk Lebaran 1443 H, BI Solo sendiri Rp 4,9 triliun.
Baca Juga
ASN Solo Nekat Terima Gratifikasi akan Dijerat Tindak Pidana Korupsi
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan antusias masyarakat untuk tukar uang baru pada Lebaran tahun ini luar biasa. Terbukti pada pekan ketiga Ramadan ini penukaran uang baru telah mencapai Rp 2,5 triliun.
"Pecahan uang baru yang paling banyak diminati warga Rp 10.000 dan Rp 5.000. Total sudah ada transaksi penukaran uang baru Rp 2,5 triliun," kata Joko, Kamis (21/4).
Ia mengatakan jumlah penukaran uang pekan pada awal Ramadan mencapai sekitar Rp 1,6 triliun. Kemudian pada pekan kedua sampai sekarang menjadi Rp 2,5 triliun. Ia pun memperkirakan penukaran uang baru akan melonjak pada H-7 Lebaran.
"Biasanya pada H-7 itu kan warga sudah pada dapat THR. Setelah dapat THR biasanya pada tukar uang baru," kata dia.
Baca Juga
700.000 Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk Tol Solo-Ngawi Saat Lebaran
Joko mengatakan untuk memudahkan melayani masyarakat pihaknya membuka layanan penukaran uang baru di 191 jaringan kantor di Soloraya. Layanan itu meliputi kantor bank, kantor pegadaian, dan mobil kas keliling.
"Kami juga sediakan mobil kas keliling di Klinik Bhayangkara, pasar bergantian, dan Balai Kota Solo,” ucap dia
Menurut dia, masyarakat tinggal memilih menukarkan uang di tempat resmi tanpa biaya. Atau di tempat tidak resmi yang memakai biaya, tidak ada jaminan keamanan, dan tanpa jaminan keasliannya.
"Kalau penukaran uangnya dilakukan di tempat resmi akan dijamin keaslian uangnya. Jika di pinggir jalan rawan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Pemkot Solo Temukan Kandungan Zat Berbahaya pada Makanan di Pasar