Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Pramuka yang akan Terkoneksi dengan LRT Velodrome-Manggarai
Sabtu, 14 September 2024 -
Merahputih.com - Ketua Perhimpunan Parmasi Pasar Pramuka Edy Haryanto menyambut baik upaya revitalisasi pasar yang terkenal menjual obat-obatan itu. Nantinya, Pasar Pramuka akan terkoneksi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1 B rute Velodrome-Manggarai.
“Para pedagang pun mendukung revitalisasi tersebut. Mereka ingin Pasar Pramuka menjadi lebih baik,” ungkap Edy dalam keterangan DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9).
Selain menandatangani persetujua oleh para pedagang, Perhimpunan Pedagang Pasar Pramuka juga mendukung revitalisasi pasar tidak mengganggu proses jual beli.
“Saran dari para pedagang terkait relokasi sementara pun dapat dipenuhi Perumda Pasar Jaya,” beber Edy.
Baca juga:
Untuk sementara, para pedagang akan dipindahkan ke lantai 2 yang selama ini menjadi lokasi parkir. "Artinya, proses revitalisasi tidak akan mengganggu proses jual beli pedagang,” tambah dia.
Beberapa pedagang obat di Pasar Pramuka menyampaikan ucapan syukur dengan adanya revitalisasi tersebut. Apalagi nanti akan ada penambahan dan perbaikan fasilitas di pasar.
“Kami mendengar akan ada pembenahan fasilitas, seperti rolling door, hydrant, ubin ditata. Ya, intinya diperbaiki tanpa mengubah tempat semula kita berjualan. Jadi, selama revitalisasi, kita tetap bisa berjualan. Cuma beda lantai saja,” tutur salah satu pedagang.
Baca juga:
DPRD DKI Tolak Penambahan PMD PT JakPro untuk Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dimaz Raditya berharap agar Pasar Pramuka dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
“Pasar yang lebih modern, bersih dan teratur akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang,” kata anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta itu.
Menurut Dimaz, revitalisasi ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian local.
Diharapkan pula menjaga kelestarian pasar tradisioal di tengah gempuran era digitalisasi. Serta bukti konkret dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.