Pasien Positif COVID-19 Kamis (25/11) Bertambah 372 Orang

Kamis, 25 November 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kasus positif COVID-19 dan kasus kematian masih saja bertambah.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Kamis (25/11) pukul 12.00 WIB, tercatat penambahan 372 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 4.254.815, terhitung sejak 2 Maret 2020.

Baca Juga

Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di Jakarta

Data yang sama menunjukkan penambahan pasien sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 293. Dengan demikian, jumlah kasus kesembuhan hingga saat ini mencapai 4.102.993.

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar virus Corona juga bertambah. Pada periode 24-25 November 2021, tercatat 16 kasus kematian. Sehingga, total kasus kematian akibat COVID-19 kini mencapai 143.782 jiwa.

Satgas juga melaporkan 8.040 kasus aktif COVID-19 sampai saat ini. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Baca Juga:

PTM Timbulkan Klaster COVID-19 di Sekolah, Begini Reaksi Kemenkes

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 6.070 orang yang berstatus suspek.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi COVID-19 memaksa mengubah pola interaksi dan pola aktivitas. Salah satunya, adalah teknologi dan digitalisasi dalam bidang kesehatan.

"Ini memicu kita untuk segera melakukan perubahan. Salah satunya adalah transformasi teknologi kesehatan," ujar Budi di Webinar Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan yang disiarkan melalui YouTube AMSI Asosiasi Media Siber Indonesia, Kamis (25/11).

Menurutnya, teknologi informasi memainkan peranan penting bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus keluar rumah.

Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan menginisiasi transformasi teknologi kesehatan untuk mempercepat adopsi teknologi dan solusi kesehatan digital. Selain itu juga untuk meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Baca Juga:

Angka Penambahan COVID-19 Konsisten Turun, Jokowi Curi Perhatian Biden

Meskipun potensi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar namun pemanfaatan teknologi digital masih terbatas, data terfragmentasi, ketertinggalan regulasi, dan sedikitnya investasi swasta.

"Ini menjadikan RI masih sedikit tertinggal dari negara berkembang lainnya ," imbuh menkes.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyusun tiga proyek utama yaitu integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan integrasi dan pengembangan sistem aplikasi pelayanan dan pengembangan ekosistem teknologi. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan