Pasien Positif COVID-19 Kamis (25/11) Bertambah 372 Orang

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Merahputih.com - Kasus positif COVID-19 dan kasus kematian masih saja bertambah.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Kamis (25/11) pukul 12.00 WIB, tercatat penambahan 372 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 4.254.815, terhitung sejak 2 Maret 2020.
Baca Juga
Data yang sama menunjukkan penambahan pasien sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 293. Dengan demikian, jumlah kasus kesembuhan hingga saat ini mencapai 4.102.993.
Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar virus Corona juga bertambah. Pada periode 24-25 November 2021, tercatat 16 kasus kematian. Sehingga, total kasus kematian akibat COVID-19 kini mencapai 143.782 jiwa.
Satgas juga melaporkan 8.040 kasus aktif COVID-19 sampai saat ini. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Baca Juga:
PTM Timbulkan Klaster COVID-19 di Sekolah, Begini Reaksi Kemenkes
Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 6.070 orang yang berstatus suspek.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi COVID-19 memaksa mengubah pola interaksi dan pola aktivitas. Salah satunya, adalah teknologi dan digitalisasi dalam bidang kesehatan.
"Ini memicu kita untuk segera melakukan perubahan. Salah satunya adalah transformasi teknologi kesehatan," ujar Budi di Webinar Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan yang disiarkan melalui YouTube AMSI Asosiasi Media Siber Indonesia, Kamis (25/11).
Menurutnya, teknologi informasi memainkan peranan penting bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus keluar rumah.
Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan menginisiasi transformasi teknologi kesehatan untuk mempercepat adopsi teknologi dan solusi kesehatan digital. Selain itu juga untuk meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Baca Juga:
Angka Penambahan COVID-19 Konsisten Turun, Jokowi Curi Perhatian Biden
Meskipun potensi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar namun pemanfaatan teknologi digital masih terbatas, data terfragmentasi, ketertinggalan regulasi, dan sedikitnya investasi swasta.
"Ini menjadikan RI masih sedikit tertinggal dari negara berkembang lainnya ," imbuh menkes.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyusun tiga proyek utama yaitu integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan integrasi dan pengembangan sistem aplikasi pelayanan dan pengembangan ekosistem teknologi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
