Pasca Tragedi Charlie Hebdo, Kota Paris Siaga Penuh

Kamis, 08 Januari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional- Ribuan polisi dan tentara bersenjata lengkap nampak melakukan patroli di jalan-jalan utama kota Paris pasca tragedi berdarah yang dilakukan oleh sekelompok orang di kantor majalah Charlie Hebdo pada Rabu (7/1/2015) waktu setempat.

Presiden Prancis Francois Hollande secara khusus telah meningkatkan status keamanan di Kota tersebut dari status siaga ke level tertinggi dan memerintahkan militer untuk melakukan penjagaan dan patroli terhadap semua obyek vital dan fasilitas umum di kota Paris seperti stasiun kereta api Montparnasse, tempat-tempat ibadah, kantor surat kabar, hingga taman kota yang terdapat disekitar Menara Eiffel.

"Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan ke Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo"

"Prancis dalam keadaan syok setelah serangan teroris ini," jelas Presiden Prancis Francois Hollande.

Aksi penembakan massal yang terjadi di Prancis terakhir kali pernah terjadi pada tahun 2012. Serangan yang dikenal dengan insiden penembakan Toulouse ini dilakukan oleh pemuda keturunan Aljazair berusia 23 tahun yang diklaim sebagai anggota Al Qaeda. Tujuh orang tewas di tiga tempat berbeda dalam peristiwa tersebut. Mohammed Merah dengan biadab menembak mati empat orang tentara, seorang guru dan tiga orang anak-anak.

Polisi melakukan perburuan terhadapnya. Mohamed Merah akhirnya tewas, kepalanya tertembak oleh aparat kepolisian Prancis saat ia mencoba loncat dari jendela sambil menembakkan senjata ke arah polisi yang mengepung apartemenya selama lebih dari 32 jam. (man)

 

Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom

Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan