Pasca 2 Dekade, 'Spirited Away' Masih Jadi Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa
Kamis, 29 April 2021 -
MEMILIH film atau seri animasi terbaik memang cukup subjektif. Tapi setidaknya ada satu film yang kemungkinan besar disukai banyak orang. Tak lain dan tak bukan ialah Spirited Away, jebolan Studio Ghibli yang berbasis di Jepang.
Mengapa bisa? Mengapa tidak? Cerita, gambar, musik, dan semua kombinasinya menghasilkan sebuah maha karya luar biasa. Bahkan setelah dua dekade berlalu, petualangan Chihiro masih membekas di hati banyak orang.
Baca juga:
Ini Alasan Makanan Animasi Studio Ghibli Selalu Terlihat Lezat dan Menggoda
Ketika film tersebut membawa pulang Oscar pada 2002, banyak yang puas karena merasa Spirited Away memang layak mendapatkannya. Bukan tanpa alasan. Sebenarnya cerita perjalanan seorang anak perempuan ke dunia lain bukanlah suatu hal yang baru. Premis semacam ini kerap kali kita jumpai. Akan tetapi, Hayao Miyazaki mampu mengemasnya dengan ciamik.
Hal pertama yang menarik adalah Miyazaki tidak membuatnya jadi rumit. Justru kesederhanaan cerita Chihiro menjadi daya tarik yang mampu membuat penonton betah dari awal sampai layar menghitam. Narasinya tak berbelit-belit, namun tidak dangkal.

Bahkan faktanya, film tersebut memulai produksi tanpa naskah. Miyazaki membiarkan proyeknya berkembang seiringan dengan kreativitasnya. "Bukan saya yang membuat filmnya. Filmnya sendiri yang membuatnya dan saya tidak punya pilihan selain mengikutinya," ucapnya suatu waktu dalam wawancaranya dengan Midnight Eye.
Miyazaki bercerita mengenai kepolosan dan kenaifan seorang anak yang tumbuh agar bisa diterima. Juga menyadari hierarki antara orang dan anak tidak selalu satu arah. Ketika kedua orangnya berubah jadi babi, Chihiro tak lagi bisa bergantung pada ayah dan ibunya. Skenario mimpi buruk pun dimulai. Chihiro harus menjaga diri di dunia asing, menghadapi banyak wajah baru, serta membuat keputusan besar.
Baca juga:
Selama bertahun-tahun, Spirited Away tidak hanya bertahan dalam ujian umur panjang dalam hal relevansi budaya. Film ini juga mampu berkembang dalam budaya pop dan bersaing head-to-head dengan beberapa persembahan terbaik kartun Disney dan Pixar.

Seperti karya-karya Ghibli lainnya, Miyazaki mencurahkan segenap usahanya dalam setiap filmnya. Ia menulis, mengarahkan, dan menggambar tangan dunia animasinya itu. Hal tersebut adalah sebuah hal langka di zaman modern. Namun, inilah yang akhirnya menjadi ciri khas tersendiri dari dunia Ghibli.
Visual jadi fitur estetik terpenting dan berkat tangan dingin Miyazaki, penonton bisa dibawa masuk dalam dunia magisnya. Melihat gerakan-gerakan tepat, ekspresi wajah, dan perilaku humanistik membawa imajinasi luar biasa kepada penggemar. Tidak terkecuali setiap potongan adegan yang disuguhkan dalam Spirited Away.
Itulah beberapa alasan mengapa pasca dua dekade berlalu, Spirited Away masih merajai tahta dalam daftar film dengan keuntungan kotor terbanyak. Sampai saat ini, belum ada yang bisa mengalahkannya. Entah berapa lama sampai ada yang bisa menggeser posisinya, namun satu yang pasti. Spirited Away tetap dan akan selalu melekat di hati penggemar. (sam)
Baca juga:
Pertama Kali dalam Sejarah, Studio Ghibli Luncurkan Koleksi Vinyl