Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan
Kamis, 12 Juni 2025 -
MerahPutih.com - Pasar Pramuka Jakarta Timur bakal dilakukan penataan ulang atau revitalisasi oleh pemerintah. Nantinya, bukan hanya pembenahan gedung tapi juga kepatuhan akan penjualan obat-obatan.
Revitalisasi ini digagas oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya.
Kedua lembaga itu pun akan menggelar focus group discusion (FGD) yang menggandeng aparat penegak hukum. Kegiatan itu bertujuan mensosialisasikan aturan sekaligus mengevaluasi izin usaha apotek rakyat dan model koperasi farmasi.
Pertemuan itu juga fokus menyelesaikan masalah peredaran obat ilegal dan peningkatan kepatuhan pedagang.
"Kami mendorong kolaborasi ini untuk memastikan seluruh tahapan revitalisasi, termasuk pemenuhan izin dan standar penyimpanan obat, sesuai dengan regulasi yang berlaku," ujar Kepala BBPOM Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, Kamis (12/6).
Baca juga:
Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Pramuka yang akan Terkoneksi dengan LRT Velodrome-Manggarai
Sofi menerangkan, pihaknya juga menyoroti sejumlah permasalahan krusial, seperti tingginya peredaran obat substandar, kendala administrasi usaha, serta minimnya pemahaman pedagang terhadap regulasi.
"Karena itu, kami sepakat untuk menyusun rencana aksi revitalisasi pasar dalam 18 bulan ke depan," ucapnya.
Sofi tegaskan, revitalisasi tidak hanya mengenai aspek fisik saja tapi juga menyusun rencana aksi secara detail. Termasuk pembinaan teknis serta sosialisasi bagi pedagang dan sinkronisasi kebijakan dengan pemangku kepentingan terkait.
Baca juga:
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Untuk mematangkan teknis pelaksana, Sofi mengaku akan kembali menggelar pertemuan dengan melibatkan asosiasi pedagang agar memastikan solusi yang dihasilkan berkeadilan dan berkelanjutan.
Sofi ingin, nantinya Pasar Obat Pramuka bisa jadi percontohan pasar obat yang memenuhi ketentuan dan aman bagi konsumen.
"Kami mendorong kolaborasi ini untuk memastikan seluruh tahapan revitalisasi, termasuk pemenuhan izin dan standar penyimpanan obat sesuai regulasi. FGD nya rencana kami gelar bulan ini juga," tutupnya. (Asp)