Pasar Murah Menjelang Lebaran
Minggu, 08 Mei 2016 -
Merahputih Keuangan - Menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang Kementerian Pertanian terus berupaya untuk menjaga harga komoditas tetap stabil dengan terus mengadakan pasar murah secara intens di setiap titik keramaian.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Gardjita Budi menjelaskan pemerintah sudah mengantisipasi lonjakan harga komoditas yang bakal melambung menjelang idul fitri. Untuk, itu ia akan terus berupaya menggelar pasar murah di sejumlah titik wilayah di Jabotabek.
"Kita sudah menyiapkan rencana dalam 60 hari sebelum dan sesudah lebaran akan terus meningkatan secara intensif menggelar Toko Tani Indonesia (TTI). Tingkat intensif dilakukan dua hari sekali, tiga hari sekali tergantung kebutuhan nanti," ujar Gardjita saat ditemui di Jalan Sunda Sebelah Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (8/5).
Gardjita menambahkan Toko Tani Indonesia akan berkonseterasi di area jabotabek dulu. Hal ini dikarenakan sering terjadi harga komiditas selalu melonjak tinggi hingga masyarakat berteriak karena harga tinggi.
"Untuk saat ini kami masih berkonsentrasi di Jakarta, dan di tempatkan di beberapa titik keramaian tempat berkumpulnya masyarakat. Karena di Jakarta sering terjadi harga kebutuhan komoditas selalu melonjak tinggi. Bila Jakarta sudah terpenuhi makan akan merambah ke kota Bandung dan kota-kota lain," tuturnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian menggelar pangan murah berkualitas melalui Toko Tani Indonesia di Car Free Day, Sarinah Jakarta. Selain di Sarinah, pangan murah ini juga digelar serempak di sejumlah titik di Jakarta pada hari ini, seperti Rusun Tambora Jakarta Barat, Rusun Klender dan Pasar Cijantung Jakarta Timur, Rusun Petamburan dan Rusun Tanah Abang Jakarta Pusat, serta di Kelurahan Ragunan, Pasar Lenteng Agung, Pasar Pondok Labu.
Harga komoditas pangan yang dijual di toko murah ini jauh dibawah harga di pasar. Sebagai contoh, harga beras jenis premium dijual dengan harga hanya Rp 7.500/kg bawang merah dengan harga Rp 22. ribu/kg serta cabai rawit dan cabai merah keriting yang banderol Rp 18 ribu/kg. (Abi)
BACA JUGA: