Para Waria Curhat soal Diskriminasi ke GKR Hemas

Selasa, 17 November 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Peristiwa - Para waria curhat ihwal perlakuan diskriminasi yang mereka terima kepada Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas. Pasalnya, selama mengurus administrasi, mereka tidak mendapat perlakuan selayaknya warga biasa.

"Ketika saya bersama teman-teman mengurus KTP, baik petugas daerah asal maupun sini (Yogya, red), terkesan cuek dan selalu melemparkan kami ke petugas lain," papar Shella, anggota komunitas waria Sidomulyo, saat diskusi bersama GKR Hemas di Ruang Hijau Sidomulyo, Yogyakarta, Senin (16/11).

Menanggapi hal itu, GKR akan meninjau ulang implementasi aturan yang bernada intoleran. "Isu intoleransi adalah musuh utama Yogyakarta. Oleh karena itu, laporan dari Shella akan kami tinjau ulang sehingga masyarakat luas bisa merasakan dampaknya," papar GKR Hemas.

Menurut GKR Hemas, Yogyakarta merupakan kota dengan toleransi yang tinggi. Pengaduan Shella, menurutnya, akan ditindaklanjuti dengan penghapusan aturan yang bernada diskriminatif dan intoleran.

Selain Shella, diskusi dihadiri empat rekan waria lainnya. Salah satunya pendiri Ikatan Waria Yogyakarta, Sutopo. GKR Hemas juga didampingi Kepala PUP SDM DI Yogyakarta Rani Sjamsinarsi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono, dan Kapolsek Tegalrejo. (fre)

 

BACA JUGA:

  1. Komplotan Pengedar Narkoba Pasar Jangkrik Diringkus
  2. Bentrok TNI-Polri, Penyelidikan Butuh Informasi Awal dari Masyarakat
  3. Yapto Soerjosoemarno: Tindak WNI Terlibat Sidang IPT 1965
  4. Uchok Sky Khadafi: Sudirman Said Takut Kena Reshuffle
  5. Simpang Siur Pelaku Teror Paris, Mabes Polri Koordinasi dengan Interpol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan