Pantau Anak, Orang Tua Ikut Aksi Mahasiwa di Istana Negara

Kamis, 10 September 2015 - Muchammad Yani

MerahPutih Megapolitan - Di tengah panasnya suasana Jakarta, seorang pria paruh baya dengan kaos hitam dan bertopi hijau tampak terlihat pada aksi yang dilakukan BEM se Jabodetabek - Banten di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/9). Sesekali wajahnya memperhatikan kerumunan mahasiswa yang ada menyampaikan aspirasinya.

Sebut saja Hawawi. Pria berusia 44 tahun ini memang sengaja datang bersama sang istri Hatifa untuk menjaga anaknya yang terdapat didalam borber mahasiswa tersebut.

Menurut Hawawi, dirinya bangga anak perempuannya yang kini kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Psikologi bisa turut serta dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

"Karena anak kita biar brlajar bagaimana sakitnya mengutarakan sakit hatinya orang kecil," ucap Hawawi kepada tim merahputih.com.

Namun, dibalik kebanggaan terhadap anaknya, terselip rasa khawatir yang begitu dalam. Pasalnya, ia takut jika terjadi bentrok antara mahasiswa dan polisi dalam aksi tersebut.

"Kalau panas kan cuma masalah kesehatan. Yang saya khawatirkan sekarang anak saya takut ada bentrok. Anak saya cewe, kecil lagi. Jadi nanti saya tarik keluar untuk menyelamatkan dia," ujarnya.

Pria yang enggan menyebutkan pekerjaannya ini mengatakan selalu menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak-anaknya.

"Iya saya selalu menanamkan jika nasionalisme. Anak saya yang laki-laki juga sering demo begini, tapi saya biarin aja," katanya. (yni)


Baca Juga:

Mahasiswa Bantah penggulingan Jokowi-JK di Aksi 10 September

Kemensos Beri Bantuan Dana kepada Anak Korban Kekerasan Seksual

Ini Langkah KPAI Tangani Korban Kekerasan Seksual di Bawah Umur

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan