Pantaskah Pasukan Irak Berterima Kasih Pada Amerika?
Jumat, 03 April 2015 -
MerahPutih Internasional - Setelah satu minggu dimulainya serangan udara intensif Amerika terhadap ISIS pada sebagian besar kawasan penting di pusat kota Tikrit, Irak. Akhirnya kawasan tersebut berhasil jatuh ke tangan pasukan pemerintah.
Lantaran hal tersebut Pasukan Irak menceritakan, jika Amerika pantas diberikan sedikit kredit atau apresiasi. (Baca: Kerangka Kerja Nuklir Iran Telah Mencapai Kesepakatan)
Tapi, terlepas dari itu banyak milisi Syiah yang terlibat dalam perjuangan mengatakan, serangan udara koalisi internasional sebenarnya menghambat kemenangan mereka, meski sebelumnya mereka telah satu minggu bersembunyi di Tikrit dengan para militant. Tapi beberapa orang menuduh jika Amerika Serikat justru membantu ISIS dalam pertempuran, seperti yang dilansir dari nytimes.
Sebagian besar milisi yang berada di jantung wilayah Sunni sepanjang sungai Tigris bahkan tak ada dalam pertempuran selama satu minggu terakhir.
Seorang milisi bernama Ali Jawad yang merupakan seorang veteran Orgranisasis Badr mengatakan, tak ada kata terimakasih untuk Amerika , meskipun ia telah menyaksikan serangan udara mereka. Namun ketika berakhir dengan kemenangan di depan istana, para pejuang ISIS sebagian besar berhasil melarikan diri. (Baca: ISIS Dalam Bahaya)
“Ini adalah kemenangan Hadi al-Ameri dan Tuhan, Amerika tak ada hubungannya dengan itu”, ujar Ali.
Pak Ameri sendiri merupakan seorang pemimpin pasukan mobilisasi populer, ia juga merupakan seorang pejabat pro Iran yang sangat vokal dalam penentangannya terhadap keterlibatan Amerika dalam perang.