Pandangan Tisa TS Terhadap Film & Milenial

Rabu, 29 April 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

FILM dan milenial merupakan dua hal berbeda namun saling bersinergi. Banyak para milenial sangat suka menonton film ke bioskop, atau di platform-platform digital.

Tapi seiring berjalannya waktu, para penonton milenial pun semakin pintar dalam memilih dan menilai sebuah film. Hal itu juga diakui oleh penulis skenario kondang Tisa TS.

"Kalau menurut aku sih karena memang tuntutan zaman, para anak muda penonton bioskop saat ini jauh lebih smart" tutur Tisa saat live Instagram, Rabu (29/4).

Baca Juga:

Bantu Siswa Belajar dari Rumah, Netflix Gratiskan Film Dokumenter di YouTube

Penulis skenario kenamaan Tisa TS berbicara soal film dan milenial (Foto: instagram @mncp_movie)

Menurut Tisa, kini film maker dan para penonton saling bersinergi. Di mana ketika para penonton lebih pintar dalam menilai film, maka para film maker pun semakin menaikan standarnya.

Dalam hal ini Tisa menjelaskan, di tengah generasi yang semakin smart, otomatis tuntutan mereka akan semakin banyak, dan para anak muda pun akan membandingkan sebuah film dengan film yang lain.

Bicara soal milenial dan film, ada desas desus tentang anak muda yang gengsi melihat film negaranya sendiri atau film Indonesia. Mengenai hal itu, penulis skenario Film London Love Story tersebut menyebutkan jika gengsi itu tergantung dari kejujuran pribadi seseorang.

"Gengsi dan enggak gengsi berpulang dari kejujuran orangnya, banyak orang yang masih nonton mengikuti tren, contoh seperti 'ih kalo gue enggak nonton film ini, enggak hits nih', padahal belum tentu dia emang ingin nonton tapi lebih ke ngikutin tren," kata Tisa.

Baca Juga:

Peluncuran Film KADET 1947 Ditunda Akibat Pandemi COVID-19

Namun di samping itu, bukan berarti Tisa pesimis dengan minat anak-anak muda pada film Indonesia. Justri dirinya yakin para anak muda milenial akan mengikuti terus perkembangan film Indonesia.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menulis skenario (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Untuk menulis skenario sendiri, bagi Tisa ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Mengingat Tisa kerap menulis love story, menurutnya penulis love story itu sangat klise.

Karena itu setiap penulis Love Story harus pandai meraciknya dengan hati. Seperti betul-betul mengenal segmentasi audience. Bukan berarti harus mengikuti yang sudah ada, tapi membuat perubahan itu menjadi lebih baik.

Adapun tips menulis skenario dari Tisa. Pertama yakni kamu harus jujur dengan hatimu. Seperti halnya jika kamu ingin menulis tetapi saat dibaca belum 'baper', kamu harus mengubahnya lagi.

Karena jika kamu memakai energi yang jujur, otomatis akan sangat mengena pada para pembaca. Seperti jika kamu menggunakan energi yang jujur dan tulus pasti para pembaca akan menerima dengan respon antusias. (ryn)

Baca Juga:

Ini Tujuan Film Parasite Dirilis Kembali Dalam Versi Hitam Putih

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan