Nusron Wahid Kampanyekan Anti Human Trafficking di Lampung Timur
Sabtu, 07 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional - Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengkampanyekan migrasi aman dan human trafficking di Desa Buana Sakti, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Kepada warga, Nusron Wahid mengatakan bahwa perlindungan TKI di manapun berada menjadi kewajiban pemerintah.
“Kampanye anti perdagangan manusia ini penting karena yang namanya human trafficking sudah merajalela," kata Nusron Wahid melalui siaran persnya kepada Merahputih.com, Jumat (6/3). (Baca: Nusron Wahid: Pangkas Beban Tinggi Biaya TKI)
Nusron Wahid menambahkan ada tiga hal syarat bagi perusahaan yang hendak menyalurkan TKI. Syarat pertama, kata dia, adalah terkait dengan umur calon pahlawan devisa. “Jangan sampai anak baru lulus SMP atau dibawah umur langsung diangkut ke Malaysia untuk menjadi TKI, sehingga muncul masalah,” jelasnya.
Sementara syarat kedua, menurut Nusron Wahid, calon TKI harus mendaftarkan diri kepada perusahaan yang legal. Untuk membuktikan legal tidaknya perusahaan itu, Ketua GP Ansor NU ini minta agar calon TKI terlebih dahulu mengecek asal-usul perusahaan tersebut. (Baca: Presiden Jokowi Pulangkan 800 TKI)
Adapun persyaratan ketiga yang harus dilalui, kata Nusron Wahid, adalah calon TKI harus meminta kepastian tentang kontrak resmi kerja dari perusahaan. Jika perusahaan tidak memberikan surat kontrak resmi, sebaiknya calon TKI yang akan diberangkatkan ke suatu negara, dibatalkan keberangkatannya. Nama calon majikan, bentuk pekerjaan, alamat rumah atau kantor, dan nomor telpon, juga harus diketahui oleh sang calon TKI.
"Malah nanti akan disyaratkan bahwa semua TKI itu harus punya Facebook atau Twitter, dan media sosial lain. Agar mudah dipantau kalau terjadi apa-apa,” bebernya.
Kampanye migrasi aman dan human trafficking BNP2TKI ini bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) Indonesia yang selama ini fokus mengawal masalah perdagangan manusia. Setelah berkampanye, Nusron dan rombongannya kemudian mengunjungi peternakan kambing yang dikelola oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lampung dan IOM Indonesia di Desa Buanasakti Kabupaten Lampung Timur. (hur)