Neraca Perdagangan Surplus Tipis

Kamis, 15 Juni 2023 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia pada Mei 2023 mengalami surplus sebesar USD 0,44 miliar. Kondisi ini melanjutkan tren surplus yang terjadi selama 37 bulan berturut-turut.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, masih mencatatkan surplus, surplus Mei 2023 tercatat melemah dan lebih rendah dibandingkan April 2023 yang mencapai USD 3,94 miliar serta dibandingkan Mei 2022 yang sebesar USF 2,9 miliar.

Baca Juga:

Menteri Zulhas Sebut Neraca Perdagangan Kembali Surplus

Ia memaparkan, neraca perdagangan komoditas nonmigas tercatat surplus sebesar USD 2,26 miliar dengan bahan penyumbang utamanya bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati serta besi dan baja.

Sedangkan neraca perdagangan komoditas migas yang tercatat defisit sebesar USD 1,82 miliar dengan komoditas penyumbang utama yakni minyak mentah dan hasil minyak.

Adapun selama Januari-Mei 2023, meskipun sektor migas mengalami defisit USD 7,83 miliar, namun masih terjadi surplus pada sektor nonmigas USD 24,31 miliar, sehingga secara total mengalami USD 16,48 miliar.

BPS juga mencatat, nilai ekspor Indonesia Mei 2023 mencapai USD 21,72 miliar atau naik 12,61 persen dibanding ekspor April 2023. Sementara, jika dibandingkan Mei 2022 nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen.

Nilai impor Indonesia Mei 2023 mencapai USD 21,28 miliar, naik 38,65 persen dibandingkan April 2023 atau naik 14,35 persen dibandingkan Mei 2022.

“Surplus Mei 2023 ini surplus terendah sejak Mei 2020," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Impor Naik, Defisit Neraca Perdagangan Migas Meningkat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan