Nelayan Muara Angke Khawatir dengan Pernyataan Luhut
Kamis, 04 Agustus 2016 -
MerahPutih Megapolitan - Masyarakat nelayan Muara Angke yang tergabung dalam Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke (Forkeman) menggelar aksi damai di depan gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).
Selain memberikan ucapan selamat kepada Luhut Binsar Panjaitan yang telah menggantikan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dalam aksi tersebut Forkeman meminta Luhut memiliki sikap yang sama dengan Rizal soal reklamasi Teluk Jakarta.
"Selamat Pak Luhut. Kami sekaligus meminta Pak Luhut untuk stop reklamasi karena merusak lingkungan, laut jadi dangkal, kapal-kapal jadi karam, laut juga keruh karena pasir reklamasi akibatnya ikan sulit dicari. Nelayan mau makam apa?," ucap Syarifuddin Baso ketua Forkeman di depan gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).
Para nelayan Muara Angke khawatir statement Luhut yang mengatakan investor jangan sampai dirugikan dari pelaksanaan reklamasi. Statement tersebut dianggap nelayan mengarah pada realisasi reklamasi.
"Ini bagaimana? Kita sudah menggugat dan sudah dibatalkan pngadilan Tata Usaha Negara, sekarang sedang banding tapi Pak Luhut bikin was-was," kata Sohari salah satu nelayan Muara Angke di tempat yang sama.
Pada aksi kali ini lima perwakilan dari Forkeman dan dua kuasa hukum nelayan diajak berdialog dengan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Selain itu trdapat pula aksi teratrikan orang-orang yang memakai topeng kertas Luhutbdan Rizal. (yni)
BACA JUGA:
- Pengamat LIPI Siti Zuhro: Menangnya Gubernur Ahok Tergantung PDIP
- Gubernur Ahok Maju Lewat Jalur Partai, Syarif: Banyak yang Tertipu
- Dipilih Partai Gerindra Jadi Calon Gubernur DKI, Ini Tanggapan Sandiaga Uno
- Sahabat Sandiaga Uno Persilakan Teman Ahok yang Kecewa untuk Bergabung
- Sandiaga Uno Resmi Jadi Penantang Gubernur Ahok dari Partai Gerindra