Nelayan Keluhkan Modal ke Rizal Ramli

Selasa, 17 November 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Keuangan - Menko bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, hari ini (17/11), melakukan kunjungan ke Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat dan bertemu dengan para nelayan. Para nelayan sempat mengeluhkan kurangnya akses permodalan, khususnya perbankan hingga saat ini.

Salah satu nelayan Karangsong, Karta, menceritakan selama ini nelayan kecil juga sangat kesulitan untuk menjual langsung hasil tangkapannya ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebab para nelayan kecil harus terlebih dahulu meminjam uang kepada tengkulak yang sekaligus merangkap sebagai rentenir dengan tingkat suku bunga yang tinggi supaya dapat melaut.

"Kami tidak bisa menjual hasil tangkapan kami langsung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), karena kami punya hutang ke tengkulak untuk berlayar terlebih dahulu," ujar Karta, penuh gemetar di hadapan Menteri Rizal di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/11).

Untuk itu, Karta meminta pemerintah untuk intervensi guna membuka akses permodalan nelayan. Sebab, meskipun pemerintah telah mengalokasikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sejatinya bisa dirasakan nelayan, namun hingga kini masih belum terasa.

"Jadi tolong pemerintah perhatikan kami sebagai nelayan kecil," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli menegaskan, perbankan nasional khususnya perbankan pelat merah harus mempermudah penyaluran permodalan rakyat tersebut. Mengingat, tingkat suku bunga kredit yang diberikan oleh Bank berplat merah lebih ringan.

"Di sini ada Dirut BNI, mari pak Dirut kita permudah kredit untuk nelayan. Nelayan juga kalau mau kredit ke BNI saja biar murah," pungkasnya. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. JK: Jangan Takut Hadapi Persaingan MEA!
  2. 1.000 BPJS Dibagikan ke Nelayan
  3. Bagikan 1000 BPJS, Rizal Ramli Disambut Meriah Nelayan Karangsong
  4. Ingin Gabung TPP, Jokowi Dinilai Tergesa-Gesa
  5. BPOM Perketat Pengawasan Terkait Barang Impor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan