Mutasi Pati TNI, Mayjen Achiruddin Kembali Jadi Danpaspampres
Senin, 09 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melakukan mutasi, rotasi, serta promosi 300 perwira tinggi (pati) TNI.
Mereka yang dirotasi berdinas di lingkungan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan.
Mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (9/12).
Berdasarkan 300 pati TNI yang mendapatkan mutasi, beberapa perwira tinggi menempati jabatan strategis, di antaranya sebagai panglima komando gabungan wilayah pertahanan (Pangkogabwilhan) I, pangkostrad, hingga komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Baca juga:
Cerita Robby Adriansyah, Petugas Lapas Dimutasi Karena Video Viral Dugaan Pesta Sabu
Lalu, beberapa perwira tinggi dari mutasi 300 pati yang menempati jabatan strategis adalah Mayjen Kunto Arief Wibowo, yang sebelumnya berdinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), mendapatkan promosi menjadi pangkogabwilhan I menggantikan Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi, yang saat ini menjadi perwira tinggi Mabes TNI Angkatan Laut dalam rangka pensiun.
Kemudian, Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad), saat ini mendapatkan penugasan baru sebagai pangkostrad.
Selanjutnya, Letjen TNI Mohamad Hasan, yang sebelumnya Pangkostrad, saat ini menjabat Dankodiklatad.
Sementara itu, Mayjen TNI Achiruddin, yang belum lama rangkap jabatan sebagai Pangdam VI/Mulawarman dan komandan Paspampres, saat ini kembali menjabat sebagai danpaspampres.
Baca juga:
Prabowo Wanti-wanti Menko Infra hingga TNI-Polri Hadapi Nataru
Posisi Pangdam VI/Mulawarman pun diisi oleh Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.
Panglima TNI juga menugaskan Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi sebagai kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Jabatan lama Nugroho sebagai inspektur utama BIN diisi oleh Mayjen TNI R Sidharta Wishu Graha.
Meski demikian, Nugroho dan Sidharta masih perlu menunggu surat keputusan presiden (keppres) sebelum resmi menjabat.
Melalui pergantian itu, posisi gubernur Akademi Militer (Akmil) yang sebelumnya diisi oleh Sidharta, saat ini diisi oleh Brigjen Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw, yang mendapatkan promosi dari jabatan sebelumnya sebagai inspektur Akmil. (knu)