Museum Al Bayt, Kontemplasi Kitab Suci Muslim

Senin, 13 Juni 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Wisata - Alquran, kitab suci umat Islam tentu merupakan salah satu rujukan penting muslim di mana pun berada. Ihwal inilah yang sontak mendorong pemerintah untuk membangun Museum Al Bayt untuk sebuah perenungan dan pengenalan Alquran bagi umat manusia.

Ide pendirian museum itu sendiri, menurut pemandu Museum Al Bayt Nurdin berawal dari Menteri Agama RI Tarmizi Taher pada tahun 1994 ketika mendampingi Presiden Soeharto saat menerima hadiah sebuah Alquran besar dari Pondok Pesantren Al Asy'ariyah, Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.

"Setahun kemudian, presiden meresmikan Mushaf Istiqlal yang telah dikerjakan sejak tahun 1991," ucap Nurdin (47) di Museum Al Bayt dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (13/6).

Nurdin pegawai Museum Al Bayt Alquran di Taman Mini Indonesia Indah (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Pada tahun itu pula, tambah Nurdin, tercetus mendirikan Museum Al Bayt yang berguna untuk dijadikan tempat berkontemplasi umat muslim serta pengenalan lebih mendalam terhadap Alquran.

"Al Bayt Alquran sendiri memiliki arti rumah Alquran, sehingga berguna untuk tempat merenung dan mengenal Alquran lebih dalam," pungkasnya.(Ard)

BACA JUGA:

  1. Alquran Kuno Raksasa Ponpes Tamirul Islam
  2. Alquran Kuno Raksasa Ponpes Tamirul Islam Solo Pernah Ditawar Rp1,2 Miliar
  3. Ponpes Tamirul Islam Solo Simpan Alquran Kuno Raksasa
  4. Sabtu Besok Alquran Dilantunkan Serentak di Seluruh Indonesia
  5. Rahasia Musa, Hafiz Cilik Hafal 30 Juz Alquran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan