Mulai Dikerjakan November, Jalan Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Rampung 2022

Minggu, 12 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta sepanjang 40,49 km bakal mulai dikerjakan pada November 2020. Jalan tol penghubung Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) ini diperkirakan akan selesai selama dua tahun atau 2022.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan menelan biaya investasi senilai Rp16,01 triliun untuk proyek jalan tol Solo-Yogyakarta.

Baca Juga

Patuhi Aturan Mendagri, Dispendukcapil Solo Tidak Lagi Terbitkan Kartu Keluarga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan laporan PT Adhi Karya selaku kontraktor pemenang lelang proyek jalan tol Solo-Yogyakarta mengungkapkan pengerjaan fisik jalan tol tersebut akan dimulai pada November mendatang. Pekerjaan ditargetkan selesai selama dua tahun ke depan.

"Rentang waktu selesainya proyek strategis ini kalau tidak salah sekitar dua tahun ke depan," ujar Ganjar, Minggu (12/7).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

Dikatakannya, persiapan proyek ini sudah sejak lama dilakukan pemerintah pusat. Dari wilayah Jawa Tengah sudah siap sejak lama dengan mendata tanah warga dan tanah kas desa terdampak jalan tol.

"PT Adhi Karya menyebutkan bahwa DIY sudah siap. Kami dari Jawa Tengah jug siap sehingga proyek strategis nasional tersebut bisa segera dijalankan secepatnya," tutur dia.

Ganjar mengaku koordinasi dengan gubernur DIY sudah intens. Pemprov Jawa Tengah juga siap memberikan dukungan bantuan jika Pemprov DIY membutuhkannya.

"Wilayah Jawa Tengah sudah menyiapkan semuanya termasuk penetapan lokasi yang akan dilalui jalan tol Solo-Yogyakarta. Sesuai desainnya pembangunan untuk ruas Solo-Klaten dimulai dari Prambanan, Klaten," katanya.

Ganjar mengatakan pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta mendesak untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut, terutama pada arus mudik dan balik Lebaran. Pembangunan jalan tol tersebut juga dalam upaya pengembangan perekonomian dan parwisata di kawasan segitiga Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

"Semoga proyek jalan tol Solo-Yogyakarta ini berjalan lancar dan tidak ada kendala," pungkas Ganjar.

Baca Juga

Penerbangan International di Bandara YIA Dibuka Kembali, Ini Syarat Wajib Calon Penumpang

Diketahui, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya menolak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta. Namun, akhirnya menyetujui dengan alasan mendukung pengembangan kawasan Joglosemar. Sultan pada saat itu juga keberatan jika jalan tol tersebut melewati jalan raya di depan Candi Prambanan. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan