MRT: Ini Kejadian yang Luar Biasa

Minggu, 04 Agustus 2019 - Thomas Kukuh

MerahPutih.com - Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan kembali beroperasi normal mengangkut penumpang usai terputusnya pasokan listrik dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai dari pukul 11.50 WIB.

Kemudian lanjut dia, pada pukul 11.55 dilakukan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang, baik yang berada di stasiun maupun berada di dalam gerbong rangkaian kereta.

Pada 12.53, seluruh penumpang yang berada di kereta telah selesai di evakuasi. “Penumpang yang dievakuasi dari seluruh stasiun dalam keadaan baik dan selamat," kata Kamaluddin melalui keterangan tertulis yang diterima MerahPutih.com, Minggu (4/8).

Bagi penumpang yang menggunakan Kartu Single Trip MRT Jakarta, diberlakukan refund dengan mengembalikan kartu Single Trip MRT Jakarta di stasiun.

"Bagi pengguna kartu bank dibantu untuk reset status kartu bank oleh staf stasiun pada saat perjalanan berikutnya," jelasnya.

Sementara itu, kata dia, berdasarkan identifikasi PLN penyebab terputusnya pasokan listrik karena gangguan terjadi pada sistem transmisi 500kV, sehingga seluruh sistem interkoneksi Jawa Bali Nusa Tenggara terganggu. Akibatnya, pasokan daya terputus dari PLN untuk kedua jalur suplai MRT.

"MRT Jakarta disuplai penuh dari 2 jalur yang bersumber dari 2 subsistem 150kV PLN yang berbeda, yaitu Subsistem Gandul-Muara Karang melalui Gardu Induk Pondok Indah dan Subsistem Cawang-Bekasi melalui Gardu Induk CSW," tuturnya.

Dalam keadaan failure pada salah satu 1 jalur suplai, maka 1 suplai lainnya dapat menggantikan 100 persen kebutuhan daya keseluruhan MRT.

"Kasus hari ini tergolong kejadian luar biasa yang menyebabkan lumpuhnya kedua jalur suplai tersebut," tutupnya (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan