MPI Kampanyekan Bela Diri Muay Thai untuk Sarana Membentuk Tubuh

Minggu, 26 Maret 2017 - Widi Hatmoko

>Puluhan atlet Muay Thai berkumpul di tempat latihan bela diri, Vertikal Studio, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/3). Adapun pertemuan tersebut dalam rangka sosialisasi para insan Muay Thai untuk memberikan pemahaman tentang bela diri asal Negeri Thailand itu.

>Ketua Muaythai Profesional Indonesia (MPI), Frans Mohede mengatakan, pelatihan yang diberi tajuk 'Workshop Quality Control' ini merupakan agenda dari Komunitas Muay Thai Indonesia (KaMI), yang merupakan sayap dari MPI.

>“Saat ini, MPI merupakan badan pro satu-satunya Muay Thai Indonesia. Kami berdiri sejak 2013, dan di bawah binaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI),” kata Frans kepada merahputih.com di Vertikal Studio, Depok, Minggu (26/3).

>Frans menilai bahwa ini merupakan kelanjutan dari seminar pelatih nasional oleh MPI, yang dihelat Agustus tahun lalu.

>Ketika itu, seminar dihadiri sekitar 40 perwakilan dari tiap-tiap daerah. “Dalam pelatihan ini, kami ingin menjelaskan tentang sejumlah aspek. Seperti, teknik dasar Tuay Thai, teknis pertandingan, sampai pengenalan bidang kepromotoran,” kata dia.

>Lelaki tampan yang dulu sempat tenar dengan grup band Lingua itu menuturkan jika perkembangan Muay Thai di Indonesia cukup signifikan, jika dibandingkan dengan medio tahun 2000-an yang jumlah Gym kerap dijadikan tempat latihan Muay Thai.

>Dan sekarang, kata Frans, hampir (Gym) merata di kota-kota besar di 25 provinsi. Bahkan, kalangan artis juga banyak yang mulai berminat.

>Meski pada dasarnya, bela diri Muay Thai adalah jenis olahraga bela diri, yang notabene untuk proteksi diri, namun pihaknya mengampanyekan olahraga dari Thailand ini dengan sarana tepat untuk membentuk tubuh.

>“Biasanya untuk artis-artis perempuan. Tapi kami menegaskan sekali lagi, Muay Thai adalah bela diri keras," tandasnya. (Ard)

>Untuk mengikuti berita lainnya, baca juga: Olahraga Bela Diri Muay Thai Juga Digemari Anak-anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan