Mitos, Pantangan Bagi Ibu Hamil Saat Gerhana Matahari

Senin, 07 Maret 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Budaya - Gerhana Matahari Total (GMT) akan melintasi langit Indonesia 9 Maret mendatang, gerhana matahari ini terjadi selama 350 tahun sekali.

Secara ilmiah peristiwa astronomi Gerhana Matahari adalah suatu obyek yang menghalangi obyek lainnya. Berdasarkan teori Albert Einsteins, cahaya dibelokkan oleh suatu masa yang besar. Pada saat itu, gerhana pernah menjadi pembuktian dari teori fenomenal.

Tapi, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan cerita legenda dan mitologi, ada berbagai mitos saat terjadi gerhana matahari.

Salah satu yang paling populer adalah mitos atau pantangan ibu yang tengah hamil saat terjadi Gerhana Matahari. Sebagian masyarakat di Indonesia percaya, ibu hamil tidak boleh keluar rumah saat terjadi gerhana matahari.

Dikatakan bahwa, jika ibu hamil keluar rumah saat gerhan amatahari maka ia bisa melahirkan bayi dalam kondisi cacat, jika sang ibu menggunakan pisau saat gerhana terjadi maka sang bayi bisa lahir dengan bibir sumbing, ada juga yang mengatakan jika ibu hamil memegang perutnya saat gerhana terjadi maka anaknya akan lahir dengan tanda lahir besar.

Meski begitu, hal ini hanya kepercayaan beberapa masyarakat, tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dan tidak bisa menjadi patokan atau pegangan teguh bagi siapa pun.

Kepercayaan ini hanya sebatas mitos dan tahayul yang maish banyak dipercaya hingga saat ini.

BACA JUGA:

  1. Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Total Tanpa Pelindung
  2. Ini Jadwal Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret
  3. Festival Gerhana Matahari Total di Berbagai Wilayah Indonesia
  4. Gerhana Total, Komunitas Penjelajah Langit Kumpul di Tugu Yogyakarta
  5. Gerhana Matahari Total 9 Maret, Bumi Akan Kembang Kempis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan