Microsoft PHK 1.900 Karyawan Xbox dan Activision Blizzard
Senin, 29 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Tahun 2024 belum genap sebulan. Industri video game justru langsung menghadapi guncangan besar setelah pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dari Microsoft dalam divisi game.
Sebanyak 1.900 pekerja di tim Xbox, Activision Blizzard, dan ZeniMax (Bethesda) akan kehilangan pekerjaannya, menambah total PHK di industri gim tahun ini menjadi sekitar 6.000.
Selama tahun 2023, perkiraan menunjukkan sekitar 9.000 pekerja di-PHK di industri ini.
CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, menyampaikan keputusan sulit ini dalam sebuah memo kepada karyawan. Ia menjelaskan bahwa pemutusan tersebut bagian dari strategi untuk menyelaraskan rencana eksekusi dengan struktur biaya yang berkelanjutan.
Baca juga:
menurut Engadget, Sabtu (27/1), mayoritas pemotongan terjadi di Activision Blizzard setelah Microsoft menyelesaikan pengambilalihan senilai USD 68,7 miliar (Rp 1.087 triliun). Pemotongan ini setara dengan sekitar delapan persen divisi gim Microsoft.
Pemutusan tersebut juga menyertai kabar bahwa gim bertahan hidup Blizzard, Odyssey, telah dibatalkan setelah enam tahun pengembangan. Proyek ini terhenti karena masalah dengan mesin internal Synapse dan dianggap belum siap untuk diluncurkan.
Reorganisasi besar ini adalah PHK terbesar dalam industri gim tahun ini dan menambah daftar sejumlah perusahaan gim yang melakukan PHK besar-besaran seperti Unity, Twitch, Discord, Riot Games, dan lainnya.
Serikat pekerja Communications Workers of America (CWA) mengonfirmasi bahwa tidak ada anggotanya yang terkena dampak dari PHK ini. (waf)
Baca juga:
NTT dan Microsoft Resmikan Digital Experience Center di Digital Hub BSD City