Mercedes-Benz Tunda Rencana Elektrifikasi Kendaraannya
Senin, 26 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Mercedes-Benz mengakui, targetnya terhadap transisi ke kendaraan listrik
terlalu optimis. Dengan begitu, mereka kini terpaksa harus menunda target transisi kendaraan listriknya.
Pada konferensi pers terkait hasil 2023, produsen mobil asal Jerman ini mengungkapkan, bahwa target untuk mobil hibrida plug-in dan listrik sepenuhnya akan dicapai pada 2030 atau lima tahun lebih lambat dari
perkiraan sebelumnya, yaitu 2025.
Baca juga:
Mereka merujuk pada strategi '2039 Ambition' yang telah diumumkan sebelumnya, yang menegaskan niat Mercedes untuk menggunakan tenaga listrik sepenuhnya pada akhir dekade ini. Dengan catatan, jika kondisi pasar saat itu memungkinkan.
Namun, dalam laporan terbaru, seperti dikutip Motor1 pada Sabtu (24/2), mereka menegaskan, penjualan mobil hibrida dan listrik akan mencapai 50 persen pada paruh kedua dekade ini, atau bergantung pada kondisi pasar.
CEO Mercedes-Benz, Ola Kallenius menyebutkan, bahwa mobil dengan mesin pembakaran dalam tetap menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. Namun, biaya produksi mobil listrik yang tidak diharapkan akan menyamai mobil dengan mesin pembakaran dalam dalam dekade ini.
Baca juga:
Chery hingga VinFast akan Investasi Mobil Listrik di Indonesia

pada 2030. (Foto: Mercedes-Benz)
Perusahaan itu juga mengungkapkan rencana produk mereka, dengan platform MMA yang dirancang untuk mendukung mobil listrik dan mesin pembakaran dalam.
Mereka memiliki empat model yang dikonfirmasi menggunakan platform ini, termasuk "Little G", versi adik dari G-Class. Model-model ini diharapkan memiliki jarak tempuh 750 km dalam siklus WLTP, dengan kemampuan pengisian daya dua arah dan output tenaga bervariasi dari 201 hingga 536 tenaga kuda, tergantung pada
versi dan modelnya. (waf)
Baca juga:
Mercedes Sound System Racikan Will.i.am Ciptakan Musik dari Cara Mengemudi