Menyoal Kabut Asap Aceh, BMKG Harap Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Senin, 24 Juli 2017 -
MerahPutih.com - Akibat kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat sekitar 60 hektare, kabut asap menyelimuti wilayah Kota Meulaboh.
Meski demikian, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dra Nurhayati mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir.
Pasalnya, BMKG bersama Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah melakukan antisipasi meluasnya kabut asap tersebut.
"Ya, masyarakat tidak perlu khawatir. Siang ini terpantau 3 titik panas (hotspot) di Aceh. Dari pantauan satelit Himawari-8, daerah yang berpotensi terbakar tidak terlalu luas, dan asap yang dihasilkan masih bersifat lokal dan terjadi hanya sementara," kata Nurhayati saat dihubungi merahputih.com di Jakarta, Senin (24/7).
Selain itu, kata Nurhayati, arah angin secara umum dari selatan- barat daya, yang kemungkinan kecil akan menyebrang ke negara tetangga, Malaysia.
"Kami terus memantau untuk perkembangan terkini," katanya.
Seperti diketahui, kebakaran tersebut dikarenakan aktivitas warga yang secara tradisional membakar lahan untuk dijadikan lahan pertanian. Dedaunan dan ranting kering sengaja dibakar warga agar lahan tersebut kembali bersih untuk segera ditanami.
Namun, kondisi yang cukup panas serta api yang besar tak padam begitu saja sehingga merambat ke hutan. Akibatnya, sebagian wilayah Aceh Barat terkena dampak kabut Asap, khususnya di Kota Meulaboh. (*)
Baca berita terkait asap Aceh lainnya di: BNPB Kirim Heli Bom Air Ke Aceh