Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur

Rabu, 08 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, pada Selasa (7/10).

Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas beredarnya unggahan di media sosial soal menu Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilai tidak sesuai komposisi standar gizi.

Menu yang dipersoalkan berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat.

Tim investigasi pun menemukan bahwa pangsit goreng itu berisi tahu, telur, dan ayam. Jadi, bukan hanya kulit pangsit seperti yang terlihat di foto unggahan.

Baca juga:

Jaminan Keamanan Pangan Anak Sekolah Jadi Prioritas, DPR Minta Waktu Pembangunan Dapur MBG Diperpanjang Hingga Dua Bulan

"Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam," kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila dalam keteranganya, Rabu (8/10).

Berdasarkan temuan tim, penggunaan kentang sebagai menu pengganti dilakukan untuk mengurangi sisa makanan terbuang (food waste), yang sebelumnya berasal dari nasi dan sayur.

"Sementara, menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan," ujar Raniah.

Sementara dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.

Baca juga:

10.482 Anak Alami Keracunan, JPPI Sarankan Program MBG Dihentikan

Sebagai tindak lanjut, tim investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal.

“Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG," kata Rania.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan, bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.

"Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat," kata Hida. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan