Menkum Respons Positif Usul Pemberian Amnesti bagi 7 Napi KKB Papua
Senin, 17 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, merespons positif usul pemberian amnesti atau pengampunan hukuman bagi 7 narapidana kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Supratman mengatakan pihaknya akan mengusulkan ke Presiden Prabowo apabila 7 anggota KKB dimaksud dimungkinkan diberikan amnesti.
"Kalau ada 7 anggota KKB yang bersenjata dan itu dimungkinkan ada untuk diusulkan, kami akan mengusulkan kepada bapak presiden," kata Supratman dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
Menurut Supratman amnesti bukan barang baru. Ia menyebut pemerintah RI sebelumnya pernah memberikan amnesti kepada sejumlah orang yang terlibat gerakan separatus di Aceh.
"Saya rasa ndak ada masalah, karena ini upaya kita dalam rangka membangun dialog dan sebagai sebuah bangsa tentu kita menginginkan hal yang sama dengan teman-teman, saudara-saudara kita di Papua," ungkapnya.
Baca juga:
Anggota KKB Papua Diusulkan Masuk Dalam Program 19 Ribu Narapidana Dapat Amnesti
Sebelumnya usulan agar 7 KKB diberikan amnesti disampaikan oleh anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem, Tonny Tesar.
Tonny mengaku telah mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Makassar. Dalam kunjungan itu, terdapat 7 KKB Papua yang tidak mendapatkan amnesti.
"Kami bertemu dengan 5 orang yang bersyarat, sudah asesment tapi ada 7 orang yang tidak masuk kriteria karena masuk kategori KKB," ungkapnya.
Padahal, kata legislator NasDem ini mereka sudah membuat surat pernyataan untuk mendeklarasikan diri kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Untuk melakukan rekonsiliasi, untuk KKB ini kalau kami boleh usulkan, syarat untuk KKB yang bersenjata ini kita berikan kesempatan juga kepada mereka," ujarnya.
Lebih lanjut Tonny menambahkan, dirinya meyakini pemberian amnesti terhadap 7 napi KKB akan berdampak positif bagi warga Jayapura dan Nabire.
"Mereka juga siap untuk kembali ke NKRI dan ini saya yakin akan mempunyai dampak yang besar," pungkasnya. (Pon)