Mengenal Sosok Aaron Bushnell
Rabu, 28 Februari 2024 -
MerahPutih.com – Seorang pria berdiri di depan Kedutaan Besar Israel Amerika Serikat pada Minggu (25/2) waktu setempat. Beberapa detik kemudian, pria itu menuangkan cairan yang mudah terbakar ke seluruh tubuhnya.
Tanpa adanya aba-aba, pria itu kemudian menyalakan sebuah korek api dan kobaran api pun mulai melahap tubuhnya. Sebuah kalimat berbunyi, “Bebaskan Palestina,” pun terdengar begitu keras dari mulut pria yang bernama lengkap Aaron Bushnell.
Baca juga:
Dukungan Rocket Rockers dan Noh Salleh untuk Palestina di Lagu 'Barisan Kebencian'
Aksi tersebut merupakan protes keras Bushnell terhadap serangan militer Israel di Gaza yang ia sebut sebagai genosida. Kobaran api pun melahap tubuhnya, nyawanya pun tak tertolong. Sungguh tragedi yang menyanyat hati.
Siapakah Aaron Bushnell? Dikutip dari berbagai sumber, Aaron Bushnell diketahui seorang pria berusia 25 tahun yang berasal dari Texas.
Dalam profil Linkedin-nya, Bushnell menyatakan bahwa ia lulus dari pelatihan dasar Angkatan Udara dengan status 'terbaik' pada November 2020 dan bahwa ia sedang berusaha 'beralih' dari Angkatan Udara AS ke bidang rekayasa perangkat lunak.
Ia juga pernah belajar di Southern New Hampshire University sebagai sarjana sains jurusan Rekayasa Perangkat Lunak Komputer.
Berbicara pengalaman kerja, Bushnell selama ini terlibat di perusahaan IT sebelum bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat. Dirinya sempat bekerja untuk Paraclete Press selaku IT & Web Development (2015-2017) di Massachusetts. Setelah itu, ia menjalani karier di dunia militer.
Baca juga:
Cerita Desainer Asal Palestina Berjuang untuk Negerinya Lewat Fesyen
Sebelum melakukan aksi, tentara berpangkat penerbang senior ini dilaporkan mengirim email kepada sejumlah wartawan dan situs-situs berita sayap kiri. Atlanta Community Press Collective, salah satu kelompok yang menerima email tersebut, memberikan salinan untuk BBC.
"Hari ini, saya berencana melakukan aksi protes ekstrem terhadap genosida yang dialami rakyat Palestina," demikian bunyi email. Angkatan Udara AS dalam pernyataan pers hari Senin, (26/2), menyebutkan "Individu yang terlibat dalam insiden kemarin mengalami luka-luka dan meninggal dunia tadi malam.”
Aaron Bushnell adalah satu dari ribuan orang yang menentang adanya genosida yang dialami Palestina oleh serangan Israel. Butuh berapa Aaron Bushnell untuk menghentikan tragedi ini, namanya akan selalu diingat atas keberanian protes keras yang dilakukan oleh seorang Aaron Bushnell. (far)
Baca juga:
Rapper Saint Levant Rilis Single Deira, Bentuk Dukungan untuk Palestina