Sabethes, Nyamuk 'Terindah' di Dunia

Senin, 06 September 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

NYAMUK dikenal dengan hewan 'menyebalkan' yang sangat mengganggu bagi manusia, bahkan gigitanya bisa menyebabkan berbagai penyakit. Karena itulah, banyak orang yang menggunakan semprotan pembasmi nyamuk dan krim oles pencegah nyamuk, agar aktivitas mereka lebih nyaman tanpa adanya gangguan gigitan nyamuk.

Namun di sejumlah wilayah di dunia, ada nyamuk yang bentuknya tampak begitu 'indah', yakni Sabethes cyaneus. Ini merupakan jenis nyamuk tropis yang sangat eye-catching.

Baca Juga:

Tiga Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memelihara Hewan

Nyamuk tersebut ditemukan di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Nyamuk Sabethes merupakan jenis yang cukup sulit ditangkap.

Nyamuk Sabethes ditemukan di hutan Tropis Amerika Tengah (Foto: facebook/peter marting)

Menariknya, nyamuk sabethes dikenal dengan warna birunya yang berwarna-warni, serta memiliki bulu yang unik yang terletak pada kaki.

Namun dibalik keindahan dan eksotisme tubuhnya, sejumlah fotografer mengaku sulit untuk mengambil foto nyamuk tersebut, karena jenis nyamun tersebut terbilang sangat lincah.


"Nyamuk merespons gerakan terkecil dan perubahan intensitas cahaya,Artinya,kamu harus tetap diam saat mencoba memotretnya, dan juga bersiap-siap untuk meloloskan diri dari nyamuk jika menggunakan lampu kilat," ucap fotografer satwa liar Gil Wizen kepada BBC.

Kaki tengah nyamuk Sabethes yang kabarnya empuk, merupakan salah satu ciri khasnya. Tapi sejumlah ilmuwan belum mengetahui kegunaan sebenarnya kaki dengan teksktur empuk tersebut.

Baca Juga:

Hewan Unik Mirip 'Alien' Ini Gegerkan Jagat Maya

Sementara ini, para peneliti mengetahui tentang perkawinan nyamuk dikenal sangat rumit, tapi percobaan sudah menunjukan, bahwa saat bulu pada kaki tersebut dikeluarkan dari kaki jantan, maka mereka berhasil kawin.

Nyamuk sabethes memiliki sesuatu yang spesial(Foto: alapi973/flickr)

Pada sekitar 3.300 spesies nyamuk yang terkenal di dunia, hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Para nyamuk betina melakukannya ketika akan menghasilkan telur.

Untuk selebihnya, mereka memakan nektar. Kemudian, setiap kali mereka makan, kaki belakang melengkung ke depan, bukan sebagai pose, namun karena kaki sensorik mereka. Nyamuk tersebut bisa mendeteksi gerakan dan membiarkan serangga melarikan diri bila ada bahaya.

Tapi, terlepas dari keindahan bentuk yang eye-catching, Sabethes merupakan seekor nyamuk, yang bisa menyebabkan penyakit tropis, seperti demam kuning dan demam berdarah. (Ryn)

Baca Juga:

Unik, Petani Jepang Gunakan Burung Hantu Untuk Pengendali Hama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan