Mengenal Istilah Highside, Kejadian Penyebab Kecelakaan Marc Marquez

Selasa, 29 Maret 2022 - Andrew Francois

DALAM sesi pemanasan pada Pertamina Grand Prix of Indonesia yang diadakan pada 18-20 Maret lalu di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Marc Marquez mengalami insiden kecelakaan tragis yang membuatnya mengalami diplopia atau kondisi gangguan penglihatan.

Kecelakaan tersebut terjadi akibat highside saat hendak menikung ke kanan di T7. Di saat itu, ia kehilangan kendali atas cengkraman ban belakang dan terpelanting ke arah berlawanan. Highside merupakan kejadian saat putaran ban belakang lebih besar daripada rotasi yang sewajarnya sehingga selip dan terpeleset.

Baca juga:

Selamat Tinggal MotoGP Mandalika 2022, Sampai Jumpa Tahun Depan!

Marc Marquez alami highside pada GP Malaysia 2019. (Foto: MotoGP)

Dalam dunia balap motor, kecelakaan highside adalah yang paling dihindari oleh para pembalap karena dapat menyebabkan tubuh terlempar ke udara dan jatuh dengan keras ke tanah. Penyebab rotasi ban berlebih tersebut bisa terjadi karena banyak hal seperti rendahnya daya cengkeram ban hingga kondisi aspal yang tidak mulus atau banyak kotoran.

Berbeda dari lowside, jenis kecelakaan lain dalam dunia balap motor, di mana pembalap kehilangan daya cengkeram pada ban depan dan membuat motor langsung jatuh. Jenis kecelakaan tersebut tidak seberbahaya highside karena pembalap langsung jatuh ke tanah saat menikung dan tidak ada momen terhempas ke udara.

Kecelakaan jenis highside memang cukup berbahaya bahkan dapat mengancam keselamatan para pembalap, seperti kecelakaan yang dialami Marc Marquez pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez dalam balapan pembuka musim 2020 lalu. Kecelakaan tersebut bahkan membuat Marc harus absen selama satu musim penuh dan baru kembali pada balapan ketiga musim 2021 lalu di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal.

Baca juga:

Begini Spesifikasi Motor MotoGP, Bisa Tembus 350 km/jam

Kecelakaan Marc Marquez pada GP Spanyol 2020. (Foto: MotoGP)

Kecelakaannya pada GP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez juga disebut-sebut sebagai titik awal menurunnya kemampuan dan prestasi Marc Marquez. Saat kembali pada musim 2021 dirinya bahkan hanya mampu menyelesaikan musim pada posisi tujuh klasemen dengan raihan 142 poin. (waf)

Baca juga:

MotoGP, Olahraga Mahal Hingga Miliaran Rupiah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan