Mengenal Ceratogyrus, Keluarga Tarantula Bertanduk

Sabtu, 11 Februari 2023 - P Suryo R

BILA mendengar kata tarantula bagi yang arachnophobia (fobia terhadap laba-laba) maka bisa dipastikan langsung merinding dengan hanya membayangkannya saja.

Sedangkan bagi masyarakat umum, mayoritas akan berpikir laba-laba berukuran agak besar dengan warna hitam atau cokelat dengan ukuran taring yang besar. Di mana pada dasarnya bayangan, baik yang arachnophobia dan tidak, dari hewan ini adalah mirip laba-laba yang pada umumnya ada di sekitar kita.

Baca Juga:

Laba-Laba Joker Spesies Laba-Laba Baru

tarantula
Contoh keluarga tarantula di genus Ceratogyrus (Instagram@ice_breaker_so_cold)

Namun tahukah kamu bahwa di dunia ilmiah ada satu genus tarantula yang terbilang sangat unik dan bahkan bagi orang awam bisa dikatakan tidak terbayang? Karena genus tarantula satu ini dikenal sebagai keluarga tarantula bertanduk. Genus yang dimaksud di sini adalah Ceratogyrus.

Menariknya, kebanyakan spesies yang ada di keluarga tarantula asal benua Afrika ini memiliki fitur yang jarang sekali ada di spesies lainnya. Karena Ceratogyrus biasanya bisa dikenal dengan keberadaan organ layaknya tanduk yang keluar dari tubuh tarantulanya. Sehingga tak heran bila kebanyakan spesies di genus ini juga memiliki sebutan tarantula baboon bertanduk alias horned baboon tarantula.

Sekadar informasi, sebagaimana dilansir dari www.sanbi.org (3/5/2018) istilah tarantula baboon ini biasanya diberikan kepada tarantula dari wilayah Afrika, karena tubuhnya yang berbulu serta bantalan kakinya yang memiliki warna serta tekstur serupa dengan jari monyet baboon.

Saat ini berdasarkan data dari World Spider Catalog per tahun 2022, diketahui terdapat sekitar 10 spesies tarantula yang masuk genus Ceratogyrus dengan tak sedikit di antaranya yang sangat populer di kalangan penghobi yang gemar memelihara tarantula.

Baca Juga:

Laba-Laba Punya Manfaat, Jangan Dimatikan!

tarantula
Ceratogyrus darlingi memakan mangsanya (MP/Aru)

Dari sisi tanduknya tiap spesies memiliki ciri yang unik. Contohnya adalah Ceratogyrus darlingi atau rear-horned baboon yang memiliki tanduk yang keluar dari area tubuhnya dan melengkung ke belakang.

Kemudian ada Ceratogyrus marshalli yang memiliki tanduk tegak lurus ke atas. Bahkan ada yang paling ekstrem dan sempat menghebohkan dunia ilmiah di tahun 2018-2019, yakni Ceratogyrus attonifer dengan tanduk memanjang ke belakang hampir ke seluruh tubuhnya.

Lantas apa fungsi organ yang menyerupai tanduk di tarantula ini? Di dunia ilmiah sendiri, tanduk dari keluarga Ceratogyrus masih bersifat teka-teki dengan banyak ilmuwan yang memiliki teorinya terkait buat apa tarantula yang biasanya hidup di bawah tanah ini memiliki organ menyerupai tanduk. Namun yang paling populer dan kerap jadi acuan adalah dari arachnologi ternama asal Kanada Rick C. West pada tahun 1986 (Journal of the British tarantula Society 1986).

Berdasarkan risetnya, West berargumen bahwa tanduk itu meningkatkan permukaan untuk melekatnya otot dilator dorsal sehingga membantu proses perpindahan mangsanya yang sudah cair ke perut. Ia juga berargumen, tanduk di Ceratogyrus berfungsi layaknya punuk unta sehingga membantu tarantula yang hidup di Afrika itu bertahan hidup di musim panas yang kering. (aru)

Baca Juga:

Sutra Laba-laba Vegan, Bahan Baru Pengganti Plastik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan