Mengenal Bahaya Lane Hogger dan Cara Menghadapinya
Minggu, 18 Desember 2022 -
SAAT berkendara di jalan tol, sering kali kita menemui pengemudi yang berjalan statis di lajur paling kanan. Namun, tanpa disadari, lajur paling kanan di tol tersebut bukan untuk dilalui secara statis, melainkan hanya untuk mendahului mobil lain yang berjalan lebih lambat.
Setelah selesai mendahului mobil lain di lajur pertama atau kedua, pengemudi harus segera kembali ke lajur lain, bukan menetap di lajur paling kanan. Perlu diketahui, lajur pertama merupakan lajur yang berada tepat di sebelah kanan bahu jalan, begitu seterusnya untuk lajur kedua dan ketiga.
Hal yang sering kali salah kaprah, ialah menetap di lajur paling kanan setelah selesai mendahului, terlebih kala berkendara di lajur tersebut dengan kecepatan rendah. Kebiasaan itu bisa menghambat pengemudi lain di belakang yang ingin menyalip kendaraan di lajur tengah.
Baca juga:
Tips Mengemudi Agar Irit Konsumsi BBM

Pengemudi seperti itu biasanya disebut sebagai lane hogger, dan kerap kali cukup membuat kesal pengemudi lain ketika di jalan tol. Sebagai seorang pengemudi mobil yang bertanggung jawab, seharusnya tahu bahwa mengemudi bukan hanya mengoperasikan kendaraan saja tetapi juga melihat aspek keselamatan.
Beberapa negara maju, bahkan berani menindak tegas para lane hogger dengan memberikan tilang, demi menimbulkan efek jera. Namun, di Indonesia belum ada peraturan demikian, dan para lane hogger masih dibiarkan saja berkendara seenaknya di jalan tol.
Karena belum adanya peraturan yang tegas untuk menindak para lane hogger tersebut, lantas apa yang harus kamu lakukan ketika bertemu di jalan? Mengutip berbagai sumber, menghadapi lane hogger harus tetap mematuhi peraturan lalu lintas.
Baca juga:
Tips Jitu Mengemudi Aman di Sekitar Truk

Salah satu cara paling aman, ialah mendahului dari lajur lain sampai diberi ruang. Lebih baik menunggu mereka untuk memberikan ruang bagi kamu untuk menyalip, atau ambil lajur lain yang kosong dan aman, ketimbang memaksakan diri untuk mengambil lajur yang 'dikuasai' si lane hogger.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan tanda dengan membunyikan klakson atau lampu untuk mengingatkan mereka. Sering kali para lane hogger tidak menyadari bahwa mereka menghambat pengemudi lain di belakangnya. Maka, tidak ada salahnya bila kamu memperingatkan mereka akan kecerobohannya.
Itu merupakan dua cara paling aman dan efektif untuk mengatasi lajur yang macet akibat dikuasai oleh lane hogger. Bila mereka tidak kunjung merespons tanda atau sinyal yang sudah kamu berikan, lebih baik menunggu di belakangnya dengan kecepatan rendah ketimbang malah memicu kecelakaan lalu lintas. (waf)
Baca juga:
5 Tips Aman Mengemudi di Jalan Tol