Mengapa Cabai Bisa Pedas?

Kamis, 16 Juli 2020 - Muchammad Yani

KAMU yang suka makanan seperti seblak, rendang, hingga makanan dengan sambal sebagai cocolan pasti merasakan sensasi pedas di mulut. Namun, kamu yang suka makanan pedas tidak akan berhenti untuk memakannya. Tapi apa kamu pernah terpikirkan kenapa makanan tersebut bisa pedas?

Biasa ketika kita merasa kepedesan akan mencari air putih untuk meredakan rasa pedas dan panas. Tidak jarang juga orang-orang mencari susu. Susu memiliki senyawa casein, yang dapat mengangkat senyawa pedas yang terdapat dalam cabai. Air memang dapat meredakan rasa pedas, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena sebenarnya bagian dari senyawa pedas yang terdapat dalam cabai sukar larut dalam air.

Baca juga:

Mengapa Acetone Tidak Baik untuk Kuku?

Makanan pedas kebanyakan faktor utamanya ada pada cabai. Nah, pedas pada cabai dikarenakan tumbuhan ini memiliki senyawa aktif bernama kapsaisin (capsaicin). Senyawa tersebut tidak terdapat pada biji cabai seperti yang kita kira selama ini, melainkan terdapat di membran tempat biji cabai menempel.

Cabai merupakan bahan yang biasanya terdapat dalam makanan pedas. (Foto: unsplash.com/Elle Hughes)
Cabai merupakan bahan yang biasanya terdapat dalam makanan pedas. (Foto: unsplash.com/Elle Hughes)

Dilansir dari compoundchem.com, rasa pedas yang terdapat dalam senyawa tersebut terikat pada reseptor selaput lendir mulut atau ludah saat tertelan. Reseptor tersebut dinamakan penerima rasa sakit (pain receptor), yang terkait dengan panas dan menyebabkan rasa terbakar.

Cara bekerjanya, reseptor ini akan menjadi kunci dan gembok dengan kapsaisin yang masuk ke dalam saraf di lidah. Kemudian saraf tersebut melepaskan senyawa kimia yang memberitahu ke otak kalau makanan yang sedang dikonsumsi adalah pedas dan panas. Karena itu, kita bisa mengatakan suatu makanan pedas dan panas karena ada reseptor dan senyawa ini.

Baca juga:

Ini yang Terjadi Jika Kamu Makan Malam Terlalu Larut

Komposisi yang ada dalam cabai sehingga membuatnya pedas (Foto: compounchem.com)
Komposisi yang ada dalam cabai sehingga membuatnya pedas (Foto: compounchem.com)

Kamu yang sering makan makanan pedas akan memiliki tolerasi pedas yang berbeda dengan mereka jarang atau belum pernah mengonsumsinya. Kalau kamu sudah terbiasa makan makanan pedas, reseptor ini akan memproduksi endorphin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit.

Jika belum terbiasa untuk mengonsumsi makanan pedas, setidaknya jangan langsung mengonsumsi yang pedasnya berlebihan. Karena tubuhmu biasa saja mengira kapsaisin tersebut sebagai racun sehingga tubuh akan memuntahkan makanan tersebut.

Selain itu, rasa panas yang diproduksi senyawa tersebut akan membuat tubuhmu merasa sedang dibakar dan menyebabkan inflamasi. Jadi jangan heran, kalau tenggorakanmu bengkak, sulit bernafas, atau sakit perut terus-terusan setelah mengonsumsi makanan pedas. (May)

Baca juga:

Unik, di Pameran ini Pengunjung Bisa Mencuri Karya Seni yang Dipajang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan