Mengapa Cabai Bisa Pedas?


Cabai merupakan sayur yang menghasilkan pedas karena adanya senyawa aktif yang mengeluarkan rasa pedas di dalamnya. (Foto: pexels.com/Artem Beliaikin)
KAMU yang suka makanan seperti seblak, rendang, hingga makanan dengan sambal sebagai cocolan pasti merasakan sensasi pedas di mulut. Namun, kamu yang suka makanan pedas tidak akan berhenti untuk memakannya. Tapi apa kamu pernah terpikirkan kenapa makanan tersebut bisa pedas?
Biasa ketika kita merasa kepedesan akan mencari air putih untuk meredakan rasa pedas dan panas. Tidak jarang juga orang-orang mencari susu. Susu memiliki senyawa casein, yang dapat mengangkat senyawa pedas yang terdapat dalam cabai. Air memang dapat meredakan rasa pedas, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena sebenarnya bagian dari senyawa pedas yang terdapat dalam cabai sukar larut dalam air.
Baca juga:
Makanan pedas kebanyakan faktor utamanya ada pada cabai. Nah, pedas pada cabai dikarenakan tumbuhan ini memiliki senyawa aktif bernama kapsaisin (capsaicin). Senyawa tersebut tidak terdapat pada biji cabai seperti yang kita kira selama ini, melainkan terdapat di membran tempat biji cabai menempel.

Dilansir dari compoundchem.com, rasa pedas yang terdapat dalam senyawa tersebut terikat pada reseptor selaput lendir mulut atau ludah saat tertelan. Reseptor tersebut dinamakan penerima rasa sakit (pain receptor), yang terkait dengan panas dan menyebabkan rasa terbakar.
Cara bekerjanya, reseptor ini akan menjadi kunci dan gembok dengan kapsaisin yang masuk ke dalam saraf di lidah. Kemudian saraf tersebut melepaskan senyawa kimia yang memberitahu ke otak kalau makanan yang sedang dikonsumsi adalah pedas dan panas. Karena itu, kita bisa mengatakan suatu makanan pedas dan panas karena ada reseptor dan senyawa ini.
Baca juga:

Kamu yang sering makan makanan pedas akan memiliki tolerasi pedas yang berbeda dengan mereka jarang atau belum pernah mengonsumsinya. Kalau kamu sudah terbiasa makan makanan pedas, reseptor ini akan memproduksi endorphin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit.
Jika belum terbiasa untuk mengonsumsi makanan pedas, setidaknya jangan langsung mengonsumsi yang pedasnya berlebihan. Karena tubuhmu biasa saja mengira kapsaisin tersebut sebagai racun sehingga tubuh akan memuntahkan makanan tersebut.
Selain itu, rasa panas yang diproduksi senyawa tersebut akan membuat tubuhmu merasa sedang dibakar dan menyebabkan inflamasi. Jadi jangan heran, kalau tenggorakanmu bengkak, sulit bernafas, atau sakit perut terus-terusan setelah mengonsumsi makanan pedas. (May)
Baca juga:
Unik, di Pameran ini Pengunjung Bisa Mencuri Karya Seni yang Dipajang
Bagikan
Berita Terkait
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)

Pramono Akui Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Sempat Naik Minggu Kemarin

Menko Zulhas Sebut Harga Cabai Naik Akibat Gagal Panen

Bareskrim Sidak Pasar Kramat Jati, Harga Minyak Goreng Capai Rp 210 Ribu

Atasi Lonjakan Harga Pangan saat Ramadan, Mendagri Tito Minta Warga Tanam Cabai di Rumah

Harga Cabai Kian Merangkak Naik Jelang Perayaan Imlek 2025

Menilik Harga Cabai Rawit Merah Kian Merangkak Naik

Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Solo Tembus Rp 56.000 per Kg

Pemkot Jakpus Taman Cabai di Lahan 2.570 Meter Persegi Buat Kendalikan Inflasi

Harga Cabai Capai Rp 100 Ribu, Pemerintah Klaim Stok Aman
