Mengais Rezeki di Antara Tumpukan Peti Kemas
Selasa, 15 September 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Wawan (35), Supir Kontainer Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, bisa dikatakan supir kontainer yang sudah malang melintang dinas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pria asal Pandeglang, Banten, sudah 20 tahun menggeluti pekerjaan sebagai supir truk berbadan besar itu.
Pengalamannya yang cukup panjang bukan? Tapi menurutnya hanya ini yang bisa ia lakukan untuk memenuhi nafkah keluarga.
Berkali-kali pindah perusahaan pengangkut barang, tak membuatnya kapok untuk terus berjibaku dengan muatan berton-ton.
Diakuinya, persaingan perusahaan jasa pengangkut kontainer yang semakin ketat tak membuatnya tersingkir dengan banyaknya supir-supir rekrutan baru.
"Persaingan ya, pasti ada, apa lagi kalau sudah berbuat kesalahan saat mengantarkan barang, bisa di pecat kita," ujarnya, kepada merahputih.com, Senin (14/9).
Syukur, sampai saat ini belum pernah melakukan kesalahan fatal.
Pria yang sudah bekerja selama 5 tahun di PT. Santana Trans Jakarta ini mengaku, upah yang diperoleh dari perusahaan juga tidak terlalu kecil-kecil amat. "Cukup untuk menghidupi 4 orang keluarga kecil."
Diakuinya gaji yang diterimanya dalam 2 minggu, sekira 2 jutaan, belum termasuk komisi atau uang jalan.
"Kalau dari Tanjung Priok ke Tangerang atau bekasi biasanya bos kasih 700 ribu untuk uang jalan termasuk solar. Berbeda kalau hanya disekitar Jakarta atau ke Luar kota Jakarta," ungkapnya.
Kalau semisal angkutan hanya dalam kota Jakarta biasanya disesuaikan dengan komisi. "Ya paling dapat seratus ribu, satu trip," ujarnya enteng.
Saat ditanya merahputih.com, Wawan sedang mengangkut peti kemas berukuran 20 Feed yang berisi kompor gas untuk di ekspor.
Wawan mengaku dalam sehari hanya bisa menyelesaikan satu trip angkutan. "Yang penting aman, tidak terjadi apa-apa dijalan."
Sebab, perusahaan juga maunya begitu, barang sampai dengan selamat.(fdi)
Baca Juga:
Marak Ojek Online, Begini Ojek Pangkalan Pelabuhan Tanjung Priok Bertahan
Oknum Polisi Pelaku Penembakan Tanjung Priok Terancam Dipecat
Pansus Pelindo II Harus Ungkap Neraca Transaksi Ekonomi Nasional
Potensi Kerugian Negara di Pelindo II Capai 1,1 Juta Dolar AS