Menag: Radikalisme Bukan Hanya Bersumber dari Ajaran Agama
Senin, 23 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional - Politikus Senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin angkat bicara soal berkembangnya wacana gerakan islam radikal yang berkembang ditanah air.
Lukman sendiri menilai munculnya gerakan radikalisme bukan dipicu dari persoalan agama semata. Banyak hal yang bisa menyebabkan tumbuh dan kembanganya gerakan Islam radikal ditanah air, mulai dari persoalan sosial, politik dan rasa keadilan. (Baca: Negara Lembek Hadapi Gerakan Radikal)
"Tentu saja radikalisme tidak hanya bersumber dari agama," kata Lukman seperti dilansir dari situs kemenag.go.id, Jakarta, Senin (23/3).
Lebih lanjut Lukman menambahkan, hingga kini pemerintah terus berupaya keras mengeleminir berkembangnya paham-paham gerakan Islam radikal. Salah satu cara yang ditempuh pemerintah adalah dengan melakukan dialog intensif dengan para pemuka agama, pemimpin pondok pesantren.
"Kami berharap agar guru agama memberikan pelajaran agama sesuai ajaran sesunggungnya," tandas Lukman.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, sudah hampir sebulan publik tanah air dibuat heboh dengan hilangnya belasan Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki. Otoritas keamanan tanah air sendiri menduga kuat bahwa belasan WNI tersebut hendak bergabung dengan gerakan Islam radikal ISIS. (Baca: Polsek Beji Tangkap Pembawa 4,76 Gram Ganja)
Kemudian pada Minggu (22/3), Jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di kediaman Tuah Febriwansyah do kawasan Setu, Tangerang Selatan, Banten. Tuah Febriwansyah sendiri diduga kuat terlibat dalam jaringan ISIS. Dari hasil penggeledahan tersebut satuan Densus 88 Antiteror mengamankan 9 buah Hand Phone, uang tunai sebesar Rp 8 juta serta 5.300 Dollar Amerika Serikat, Dokumen paspor dan Laptop. (bhd)