Memahami Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Jumat, 22 April 2022 - P Suryo R

HARUS disadari bahwa Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Tak sedikit yang menganggap bahwa Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar sama karena sama-sama peristiwa terkait
turunnya Al Quran. Namun nyatanya berbeda antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Nuzulul Quran diperingati pada setiap 17 Ramadan, peristiwa di mana Al Quran diturunkan pertama kali ke muka bumi untuk menyempurnakan ajaran Islam dan petunjuk umat manusia. Sementara malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh kemuliaan bahkan lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam tersebut, Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Baca Juga:

Al Quran Beraksara Jawa, Bukti Syiar Mataram Islam di Mangkunegaran Surakarta

Nuzulul Quran

lailatul
Pada malam turunnya Al-Qur'an umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beriktikaf di masjid, tadarus Al-Qur'an. (Foto: freepik/freepik)

Peristiwa Al Quran pertama kali diturunkan pada Rasulullah SAW saat bertafakur di Gua Hira dan menenangkan hati, peristiwa itu terjadi tahun 610 M. Disaat yang bersamaan Allah SWT meminta Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Rasulullah. Malaikat Jibril membawa ayat yang pertama kali diturunkan, surat Al Alaq yang berisikan lima ayat.

Malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca surat tersebut. Tetapi Rasulullah bergeming saat itu dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membaca surat tersebut. Maka dari itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surat Al Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya," firman Allah dalam surat Al Alaq ayat 1-5, ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan. Surat Al-Alaq inilah yang menjadi penanda bahwa Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul.

Kata Nuzulul Quran berasal dari dua kata yaitu Nuzul dan Al Quran. Secara harfiah arti kata Nuzul adalah menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke rendah. Sementara kata Quran diambil dari Al Quran yang merupakan kitab suci umat Islam.

Saat digabungkan, Nuzulul Quran berarti proses turunnya Al Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Arti lebih lengkapnya adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Peristiwa Nuzulul Quran dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran.

Pada malam turunnya Al Quran, dipercaya bahwa malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke Bumi. Mereka diperintahkan untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah. Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beriktikaf di masjid, tadarus Al Quran, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir, memperbanyak zikir, serta memperbaiki sikap. Dengan demikian, kita sebagai umat Muslim bisa mendapatkan berkah di malam Nuzulul Quran

Dilansir dari NU Online, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al Quran diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap. Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah SWT terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.

Selanjutnya Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.

Baca Juga:

Mudahnya Sedekah Melalui Layanan Digital

Malam Lailatul Qadar

lailatul
Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. (Foto: freepik/garry killian)

Merangkum buku berjudul Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein, malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. Seseorang yang mendapatkan keberkahan di malam itu, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Malam Lailatul Qadar hanya akan terjadi pada bulan Ramadan, sehingga ketika Ramadan datang akan banyak pula orang yang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam Lailatul Qadar.

Salah satu keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu di malam tersebut Allah menurunkan Al Quran. Hal ini terdapat pada firman Allah dalam surah Al Qadr Ayat 1-5.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Sementara istilah Lailatul Qadar digunakan untuk memperingati malam di mana Al Quran diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itulah, malam Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya.

Allah SWT berfirman:

Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang
memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3) [DGS]

Baca Juga:

Apa Sajian Sahur Sukarno-Hatta Sehabis Merancang Teks Proklamasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan