Media Massa Salah Satu Penyebab Percobaan Bunuh Diri
Jumat, 11 September 2015 -
MerahPutih Kesehatan - Pemberitaan yang dilakukan media massa mengenai penyebab seseorang melakukan bunuh diri atau percobaan bunuh diri ternyata bisa memicu orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hal tersebut diutarakan oleh Dr. Albert Maramis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia.
Pasalnya, secara psikologis, orang yang sedang putus asa akan lebih terdorong untuk bunuh diri saat mengetahui terdapat berita bunuh diri yang memiliki cerita sama dengannya.
"Mempublikasikan data penyebab bunuh diri itu tidak akan menjadi solusi. Misal penyebab bunuh diri karena kemiskinan lantas kita harus bagi-bagi uang. Kalau karena kemiskinan harus diapain, pasrah dan apatis jadinya," kata Dr. Albert di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Jumat (11/9).
Benny Prawira dari Yayasan Into the Light pun sependapat dengan Dr Albert. Menurutnya media massa tidak perlu terlalu detail menjelaskan penyebab bunuh diri seseorang.
"Saya mengumpulkan data dari media dengan menyebabkan penyebab pembunuhan yang jelas. Sebenernya kita engga perlu menyebutkan ini loh. Kadang-kadang ada orang yang mengalami nasib yang sama akan memicu bunuh diri. Malah kadang alamatnya disebutkan dengan jelas. Saya engga ngerti apa prinsip jurnalistiknya begitu. Sampai keliatan banget," imbuh Benny.
Benny melanjutkan, dengan tidak detailnya pemberitaan media massa atas penyebab bunuh diri dapat memperkecil percobaan bunuh diri yang dilakukan seseorang.
"Ini tolong benar-benar diperhatikan kasus pencegahan bunuh diri. Saya percaya kok media juga bisa berperan pencegahan bunuh diri," jelasnya. (yni)
Baca juga: