Puan: Posisi Ketua DPR Ditentukan Ibu Mega
Selasa, 25 Juni 2019 -
MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (non-aktif), Puan Maharani buka suara terkait dirinya yang dicalonkan sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Terkait hal tersebut, Puan menegaskan posisi pimpinan DPR akan diputuskan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meski dia menjadi salah satu kandidat terkuat.
"Alhamdulillah saya bisa mendapat suara terbanyak nasional jadi ya mungkin bisa juga dikatakan menjadi salah satu calon yang kuat, baru salah satu yang kuat," ucap Puan, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Selasa (25/6).
BACA JUGA: Percepatan Kongres PDIP Momen Penyerahan Kekuasaan Megawati ke Puan?
Sebagai salah satu calon terkuat, Puan menyadari bisa saja terjadi tarik-menarik di antara sesama kader partai. Namun, hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam partai politik.
"Politik itu dinamis kemudian sama-sama kader akan terjadi dinamika ya itu pastinya namanya politik dinamis," ujarnya dilansir Antara.

Meski begitu, lanjut dia, siapa yang akan diputuskan menjadi ketua DPR kepada para kandidat tidak akan membuat partai berlambang banteng moncong putih itu goyah.
"Tapi dinamika itu tidak akan membuat kami tidak menjadi solid. PDI Perjuangan solid dari atas sampai bawah," katanya sembari menambahkan calon ysng menduduki ketua DPR akan diputuskan September.
Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.961 suara pada Pileg 2019.
BACA JUGA: Tenda Ambruk Diterjang Angin, Kampanye Lomba Melukis Wajah Puan Maharani di Solo Batal
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan memperoleh suara terbanyak Pemilu Legislatif 2019. Ia dipastikan lolos ke Senayan setelah mengantongi suara terbanyak yakni 404.304 suara dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. (*)