Masih Suka Begadang? Hati-Hati Otak Bisa Memakan Selnya Sendiri!
Senin, 03 Februari 2020 -
BAGI sebagian orang, insomnia sudah menjadi kebiasaan yang mengakar bahkan menjadi gaya hidup. Terlalu lama dan terlalu sering terjaga di malam hari bisa berakibat buruk bagi kesehatanmu. Berikut fakta yang dapat membuatmu mempertimbangkan pentingnya kembali ke pola tidur yang sehat.
Baca juga:
1. Tidur Membantu Kita Melepaskan Racun

Tidur meregenerasi sistem kekebalan tubuh, sistem pernapasan, dan tingkat energi kita. Ini juga dapat mengatur tekanan darah dan detak jantung kita.
Selain itu, tidur juga membantu otak kita untuk memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari. Tak hanya memproses, tidur juga membantuk kita menghilangkan racun dari aktivitas neurologis yang kita alami siang hari.
Ketika kita tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, racun tersebut justru berubah menjadi cadangan bahan bakar untuk otak.
2. Menguras Bahan Bakar di Otak

Dalam jangka panjang, orang-orang yang insomnia kronis atau mengalami sleep apnea menggunakan seluruh cadangan otak mereka. Ini dapat mempengaruhi seluruh fungsi otak dan berkontribusi dalam degenerasi organ vital.
Baca juga:
3. Sebuah Fakta Pada Tikus Percobaan

Tim ahli saraf dari Poytechnic Univesity of Marche Italia yang dipimpin oleh Michele Bellesi melakukan sebuah penelitian menggunakan tikus yang mereka bagi menjadi beberapa kelompok berbeda.
Kelompok pertama, tidur sebanyak yang mereka inginkan pada siang hari. Kelompok kedua, wajib untuk bangun di waktu-waktu tertentu (tidur kurang dari 8 jam sehari). Kelompok ketiga harus tetap terjaga selama lima hari berturut-turut. Pada ilmuwan pun mengamati perubahan pada otak mereka. Usai percobaan ditemukan perubahan pada Sel astrosit tikus tersebut. Astrosit bertanggungjawab akan pembersihan otak yang terjadi pada saat tidur.
Pada akhir percobaan, otak tikus yang tidur cukup lama memiliki tingkat aktivitas astrosit sebanyak 6% kelompok kedua memiliki tingkat astrosit sebanyak 8% sementara aktivitas astrosit pada tikus ketiga memiliki tingkat astrosit sebanyak 13,5% Hal tersebut berarti, sel-sel otak melakukan pembersihan yang lebih besar saat kita tidur.
4. Otak Memakan Selnya Sendiri

Dari hasil percobaan tersebut, diketahui bahwa kurang tidur membuat otak mengonsumsi sinapsis di otaknya sendiri. Respon tersebut turut terjadi pada manusia. Tidak tidur beberapa malam berturut-turut menyebabkan fungsi otak meluap.
Hal tersebut membuat kita rentan terhadap penyakit degeneratif otak seperti Alzheimer atau berkontribusi terhadap demensia di jangka panjang. (avia)
Baca juga: