Masih Level III, Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Turun 2 Meter
Jumat, 10 Desember 2021 -
MerahPutih.com - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi pada Kamis pukul 16.38 WIB. Luncuran awan panas guguran terpantau sejauh 2,2 kilometer ke arah Kali Bebeng.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, keluarnya awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 21 mm dan durasi 174 detik.
Baca Juga:
Khofifah Minta Warga Jangan Selfie Ambil Foto Bencana
"Jarak luncur 2.200 meter ke arah Kali Bebeng. Angin saat awan panas keluar dari Merapi berembus ke arah timur," kata Hanik dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis (09/12).
Hingga saat ini, Hanik mengatakan belum ada laporan kejadian hujan abu. Namun Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
"Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung." tutur Hanik.
Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 26 November - 2 Desember 2021, BPPTKG mencatat penurunan tinggi kubah lava barat daya sekitar 2 meter, sedangkan pada morfologi kubah lava tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.615.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.948.000 meter kubik.

Ia juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di alur sungai berhulu Merapi agar mewaspadai bahaya lahar hujan.
BPPTKG juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di alur sungai berhulu Merapi agar mewaspadai bahaya lahar hujan.
BPPTKG memantau hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi pada 9 Desember sejak pukul 13.12 WIB tercatat memiliki total curah hujan 29 mm. Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga. (Patricia Vicka / Yogyakarta)
>Baca Juga: >Badan Geologi Perbarui Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru