Badan Geologi Perbarui Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 09 Desember 2021
Badan Geologi Perbarui Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru

Dampak letusan Gunung Semeru. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (8/12) pukul 16.00 WIB, sebanyak 39 orang dilaporkan meninggal dunia, 82 luka ringan dan 36 orang luka berat.

Baca Juga:

Warga Terdampak Bencana Erupsi Semeru Perlu Pendampingan Psikologi

Bukan hanya korban jiwa, tetapi kawasan yang selama puluhan tahun dihuni warga terendam lahar dan membuat kampung mereka kemungkinan tidak bisa kembali dihuni.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan tim ahli untuk memperbarui peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru di Jawa Timur.

Tim Badan Geologi yang tengah berada di lokasi terdampak bencana melakukan pengambilan gambar dengan pesawat tanpa awak untuk mendapatkan gambaran terkini bukaan kawah yang mengarah ke selatan dan tenggara.

"Hingga beberapa hari ke depan kegiatan ini masih kita lakukan, terutama di sekitar bukaan kawah yang ke arah selatan dan tenggara," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Andiani dalam keteranganya, Kamis (9/12).

Andiani mengungkapkan, Badan Geologi akan menerjunkan ahli untuk melakukan pemetaan dan penelitian guna identifikasi awal dalam memperbarui peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru.

Badan Geologi juga akan menurunkan tim untuk melakukan pemetaan dalam rangka memperbaharui peta kawasan rawan bencana pada pekan depan. "Ini menjadi concern Badan Geologi, sehingga banyak ahli yang akan kami turunkan, mulai dari ahli geologi lingkungan hingga ahli kebencanaan, semua akan diturunkan, sekitar 10-15 orang. Kami akan all out," ujar Andiani.

Dia juga mengimbau agar peta-peta yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, termasuk peta kawasan rawan bencana dijadikan acuan agar masyarakat memahami karakter geologi suatu tempat, karena apa yang digambarkan di dalam peta tersebut merupakan prediksi.

Dampak letusan Semeru. (Foto: Antara)
Dampak letusan Semeru. (Foto: Antara)

"Gambaran di dalam peta geologi itu tidak pernah ingkar janji. Jadi, mohon peta-peta yang sudah dikeluarkan Badan Geologi betul-betul dijadikan acuan, karena peta itu bercerita banyak," pungkas Andiani.

Sekretaris Badan Geologi, Ediar Usman menambahkan ahli geologi tata lingkungan akan membantu memetakan wilayah mana saja yang sudah tidak bisa dijadikan tempat tinggal sekaligus memberikan rekomendasi wilayah yang aman untuk dijadikan hunian.

"Tentu akan dipilih wilayah yang aman dan ketersediaan air tanah yang memadai untuk kehidupan ke depannya," ucapnya.

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk menjauhi daerah-daerah yang merupakan aliran awan panas guguran karena masih terdapat potensi erupsi sekunder. (Asp)

Baca Juga:

Evakuasi Korban Erupsi Semeru Dihentikan Sementara

#Bencana Alam #Bencana Nasional #Rawan Bencana #Gunung Semeru #Gunung Meletus
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Erupsi Gunung Semeru tercatat sehak Selasa (21/10) dini hari WIB.
Frengky Aruan - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Bagikan