Mantan Menteri Gusdur Ajak Jemaah Masjid Lautze Syukuri Pebedaan
Kamis, 24 September 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Khatib Marzuki Usman pada khutbah hari raya Idul Adha 1436 H di Masjid Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menyerukan jemaah untuk saling menghargai dan bersyukur atas nikmat perbedaan.
Marzuki Usman yang juga mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada masa Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur, dalam khutbahnya mengatakan, manusia harus mensyukuri perbedaan dan keberagaman yang dianugerahkan Tuhan. Perbedaan harus dijadikan instrumen penguat dalam memperkokoh persatuan.
"Di mata Tuhan, manusia tidak dilihat dari bentuknya, rasnya, suku, bangsa dan jenisnya. Namun, di mata Tuhan seluruh umat manusia sama, yang membedakan adalah amal dan ketaqwaannya," ujar Marzuki saat menyampaikan khotbah di Masjid Lautze, masjid berasitektur budaya Tionghoa, Kamis (24/9).
Untuk itu, kata Usman, kebersamaan yang terjadi di dalam Masjid Lautze merupakan suatu anugerah Yang Maha Kuasa yang patut disyukuri.
"Semuanya sama, satu. Tidak ada lagi yang membedakan kita, ras, suku, keturunan, kaya, miskin bersama duduk menghadap Allah," tuturnya.
Marzuki juga mengatakan dalam khutbahnya, agar umat Islam mengikuti perilaku cinta Nabi Ibrahim kepada Allah. Cinta Nabi Ibrahim kepada Allah melebihi cintanya kepada materi dunia dan bahkan anak kandungnya sendiri.
"Kalau kita sudah cinta kepada Allah, maka kita tidak akan ragu untuk mengorbankan segala karena Allah," kata Marzuki yang juga pernah menjadi menteri pada masa Presiden BJ Habibie ini.
Oleh sebab itu, ajak Marzuki, melalui momentum Idul Adha ini seluruh jemaah untuk rela berkorban bagi sesama manusia, apalagi bagi sesama muslim. (fdi)
Baca Juga: